Lihat ke Halaman Asli

kkn238gebang

Mahasiswa KKN Kolaborasi

Bersama Warga, Kelompok KKN-K 238 Gotong Royong Membersihkan Sungai

Diperbarui: 30 Juli 2023   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sampah sampai saat ini masih menjadi permasalahan lingkungan yang  harus ditangani. Selain mengotori lingkungan, banyak sekali dampak yang ditimbulkan akibat penumpukan sampah di sekitar aliran sungai, seperti munculnya biang penyakit malaria, demam berdarah, meluapnya air ketika musim hujan dikarenakan tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. 

Tumpukan sampah disebabkan karena kebiasaan warga yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Perilaku ini dilatar belakangi karena kurangnya kesadaran dan fasilitas yang kurang memadahi, seperti TPS (tempat pembuangan sementara) serta petugas kebersihan di sekitar lingkungan Rw 09.

Hal ini sejalan dengan slogan Kelompok KKN-K 238 yaitu "BERAS" Bersih, Aman dan Sehat. Namun kondisi di Rw 09 Dusun Kedawung Desa Gebang berbanding terbalik dengan tema yang kelompok kami angkat. Satu satunya sungai yang berada di Rw 9 tersebut ternyata beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah, tempat mencuci dan juga MCK. 

Oleh karena itu kelompok KKN-K 238 menjalankan salah satu proker untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan berusaha untuk mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya diawali dengan kegiatan kerja bakti bersama warga sekitar membersihkan sungai dan sekitarnya. Proses pembersihan sungai dimulai pada Hari Minggu tanggal 30 Juli 2023 pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 siang. Kebanyakan sampah yang ditemukan berupa sampah plastik seperti pampers, botol bekas, bungkus makanan dan limbah rumah tangga lainnya.

Tumpukan tumpukan sampah tersebut ditemukan di sepanjang sungai dan menumpuk di bendungan aliran sungai, sehingga aliran air tersumbat dan ketika musim hujan seringkali terjadi peluapan air di sekitar rumah warga yang mengakibatkan aktivitas warga menjadi terganggu, untuk itu kami ikut berkontribusi mengatasi masalah tersebut dengan membuat alat resapan yaitu biopori. Saat proses pembersihan sungai ini kami juga sedikit demi sedikit memberikan pengertian dan juga himbauan kepada warga sekitar untuk tidak lagi membuang sampah di sungai. 

Selain dari kegiatan tersebut, kami juga membuat poster yang berisikan arahan serta pengingat kepada warga untuk bersama sama menjaga lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah di sungai. Kami memasang poster poster tersebut di beberapa titik yang biasa dilalui warga dengan harapan poster tersebut dapat terbaca dan meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama sungai yang menjadi aliran air supaya tidak lagi terjadi luapan ataupun banjir akibat dari tumpukan sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline