Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal, Karang Taruna di berbagai daerah telah memanfaatkan potensi budidaya jangkrik sebagai komoditas unggulan. Inisiatif ini bukan hanya sekedar usaha tambahan, tetapi juga merupakan langkah strategis menuju kemandirian ekonomi komunitas.
Hal pertama yang dilakukan oleh kami Kelompok KKN Posko Kelurahan Sumbersari adalah Observasi tentang Budidaya Jangkrik Ke pihak Karang Taruna, Obserbvasi dilakukan guna mencari Potensi untuk Budidaya Jangkrik dapat membantu warga RT 03 RW 09 dalam meningkatkan ekonomi guna memperkuat ketahanan pangan diwilayah tersebut.
Budidaya Jangkrik yang dilakukan di daerah kota tepatnya dipemukikan warga ini cukup membantu dalah hal Perekonomian dikarenakan hasil dari Panen dari Budidaya Jangkrik ini cukup besar dan dapat membantu kelangsuangan kegiatan dari pihak Karang Taruna khususnya dalam bulan Agustus ini sehingga mereka dapat mensponsori kegiatan mereka sendiri dari hasil Budidaya Jagkrik Tersebut.
Mahasiswa Kelompok Posko 237 juga ikut dalam pelatihan yang diberikan anggota Karang Taruna mengenai teknik budidaya jangkrik yang efisien. Pelatihan ini meliputi pengetahuan tentang pembuatan kandang, manajemen kesehatan jangkrik, dan teknik pemanenan yang tepat. Materi pelatihan juga mencakup cara mengelola dan pemasaran produk jangkrik.
Salah satu tantangan utama adalah pengelolaan teknis budidaya jangkrik, seperti pengendalian penyakit dan masalah lingkungan. Untuk mengatasi ini, mahasiswa memberikan dukungan teknis dan konsultasi untuk memastikan kesehatan jangkrik dan efisiensi produksi. Memulai usaha budidaya jangkrik memerlukan investasi awal. Karang Taruna mencari sumber pendanaan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah dan sponsor, serta memanfaatkan program bantuan yang tersedia.
Budidaya jangkrik telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan Karang Taruna. Keberhasilan ini membantu menciptakan lapangan kerja dan memberikan stabilitas finansial bagi anggota komunitas. Anggota Karang Taruna memperoleh keterampilan baru dalam budidaya, manajemen usaha, dan pemasaran. Keterampilan ini tidak hanya berguna dalam konteks budidaya jangkrik tetapi juga dapat diterapkan dalam usaha lain di masa depan.
Dengan berhasilnya program budidaya jangkrik, Karang Taruna menunjukkan model kemandirian ekonomi yang dapat dicontoh oleh komunitas lain. Inisiatif ini juga mendorong partisipasi aktif dari pemuda dalam kegiatan ekonomi yang produktif.