Lihat ke Halaman Asli

Pupuk Kandang Organik Padat, Solusi Lingkungan oleh Mahasiswa KKN 237 Universitas Jember

Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Lumajang, 19 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 237 dari Universitas Jember mengadakan acara sosialisasi dan praktik penggunaan pupuk kandang organik padat tipe panas di Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dihadiri oleh UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kedungjajang serta diikuti dengan antusias oleh kelompok tani setempat dan warga Desa Jatisari. Acara ini bertajuk "Pandang Pintar: Pupuk Kandang Peduli Lingkungan Sekitar" dengan fokus utama pada pembuatan dan pemanfaatan pupuk kandang organik padat. 

Jenis pupuk ini terkenal dengan sebutan "pupuk panas" karena melalui proses fermentasi yang menghasilkan panas yang dapat mempercepat dekomposisi material organik. Dalam sambutannya, perwakilan UPT BPP Kecamatan Kedungjajang menyampaikan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai alternatif ramah lingkungan. "Penggunaan pupuk organik padat, terutama yang berbahan dasar kotoran hewan, dapat membantu mengembalikan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, serta menjaga keseimbangan ekosistem pertanian," katanya.

 

KKN 237 UNEJ

Bapak Ribut Hadi Sutrisno selaku pemateri dari UPT Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kedungjajang juga memaparkan langkah-langkah praktis dalam memproduksi pupuk kandang organik tipe panas yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN 237. Mulai dari pengumpulan bahan baku berupa kotoran ternak, pencampuran dengan material pendukung seperti serbuk gergaji dan dedaunan, hingga proses fermentasi yang dikontrol untuk memastikan hasil pupuk yang berkualitas. Kelompok tani dan warga Desa Jatisari juga berpartisipasi aktif dalam praktik pembuatan pupuk tersebut.

 

KKN 237 UNEJ

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesuburan tanah dengan cara yang lebih alami dan berkelanjutan. Menurut Ketua Kelompok KKN 237, tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi nyata bagi para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara yang lebih ramah lingkungan. "Kami berharap bahwa melalui program ini, masyarakat Desa Jatisari dapat mengadopsi teknik pembuatan pupuk organik padat ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk jangka panjang," ujarnya.

 

KKN 237 UNEJ

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Jatisari ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa Universitas Jember dalam mendukung program pertanian berkelanjutan, sesuai dengan arahan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline