Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Pilah Sampah serta Edukasi Pengelolaan Sampah pada Masyarakat Desa Tlogopucang Kabupaten Temanggung

Diperbarui: 16 Agustus 2022   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sampah adalah barang-barang yang tidak dapat digunakan, tidak terpakai atau dibuang yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Pengertian umumnya adalah sampah sebagai barang bekas atau tidak digunakan yang dan kemudian membuangnya ke lingkungan sekitar. 

Pembuangan limbah yang terus menerus ke lingkungan menyebabkan banyak masalah lingkungan. Pada masa new normal seperti ini masih banyak masyarakat yang tentunya membutuhkan membutuhkan informasi terkait pengolahan dan pemilahan sampah. 

Di Desa Tlogopucang sendiri masih terdapat banyak sampah yang berserakan dan tercampur di lingkugan. Masyarakat masih kurang begitu memhami terkait pemilahan sampah. Sehingga dalam kegiatan KKN UIN Walisongo MIT kelompok 25 dapat mengatasi masalah yang ada. 

Urgensi yang diangkat pada kegiatan ini adalah masih banyaknya masyarakat Desa Tlogopucang kurang begitu paham informasi tentang pemilahan sampah sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pengolahan sampah, namun masyarakat masih banyak yang mengolah sampah dengan cara dibakar, serta kurangnya budaya daur ulang sampah di Desa Tlogopucang. 

Maka dari itu perlu adanya kemas ulang informasi yang lebih menarik terkait pemilahan sampah untuk dapat disampaiakn kepada masyarakat tentunya informasi tersebut terkait pengolahan sampah Organik, Anorganik, B3. Sosialisasi ini dilaksanakan secara dor to door.

Rabu 6 Juli 2022 Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo kelompok 25 melakukan sosialisasi dan Edukasi pemilahan dan pengelolaan sampah secara door to door kepada Masyarakat Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. 

Kegiatan ini merupakan Wujud nyata dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo dengan tema “Menuju transformasi potensi sumber daya ekonomi, pendidikan, keagamaan, dan budaya inovatif di masa new normal” yang bertujuan mengabdi kepada masyarakat dan membantu pembangunan desa dengan memaksimalkan potensi desa. 

Sosialisasi dan Edukasi secara door to door ialah tentang pemilahan sampah. Dengan layar belakang penangan sampah yang belum tepat teratasi di Desa Tlogopucang. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, diketahui belum terdapat tempat pembuangan sampah atau TPS, belum ada sistem pengelolaan sampah, dan tidak ada pemilahan sampah serta kebiasaan masyarakat mengolah sampah dengan cara di bakar. 

Pembakaran sampah biasa dilakukan dihalaman rumah warga masing-masing. Masyarakat masih belum mengetahui dampak buruk terhadap pembakaran sampah yang diketahui akan terakibat buruk bagi kesehatan. Asap yang dihirup akan menyebabkan gangguan pernpasan, serta masalah kesehatan mata dan kulit.

Mahasiwa KKN MIT Uin Walisongo kelompok 25 di Desa Tlogopucang melakukan pengenalan sistem Informasi terkait Bank Sampah dan menyampaikan pengetahuan baru kepada masyrakat mengenai penanganan sampah yang baik memberikan infografi “Membakar sampah tidaklah salah, namun kurang begitu tepat”. 

Sosialisasi dan Edukasi pemilahan sampah dilakukan dengan tujuan memberikan pandangan baru kepada masyarakat mengenai sampah itu sendiri. Pengolahan sampah yang baik serta upaya membentuk kebiasaan masyarakat memperhatikan lingkungan sekitarnya aagar lebih bersih dari persampahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline