Lihat ke Halaman Asli

KKN 231 Kranjingan

Mahasiswa/Unej

KKN Kolaboratif 231 Observasi Peluang Usaha Budidaya

Diperbarui: 12 Agustus 2023   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. KKNK 231 (2023)

JEMBER - Pada tanggal 02 Agustus 2023 Mahasiswa KKN Kolaboratif II Kelompok 231 yang bertempat di Kelurahan Kranjingan mengunjungi UMKM setempat. Salah satu tempat UMKM yang dikunjungi yaitu UMKM budidaya Jangkrik.

Jangkrik merupakan salah satu serangga yang biasa kita temukan sehari-hari. Peluang dari budidaya Jangkrik sendiri ini sangat besar karena jangkrik merupakan banyak di manfaatkan untuk dijadikan makanan alami beberapa hewan peliharaan dan ternak. Contohnya seperti burung, ikan, dan reptil. Budidaya jangkrik ini sangat mudah dikarenakan tidak memerlukan perawatan khusus untuk budidayanya namun harus penuh dengan ketelatenan.

Kamil merupakan salah satu pembudidaya Jangkrik di Kelurahan Kranjingan, ia mulai menekuni budidaya tersebut dari lulus kuliah karena kurangnya lapangan pekerjaan pada saat pandemi COVID 19. Berbekal informasi dari teman tentang mudahnya budidaya jangkrik dan peluangnya besar, maka dari itu Kamil yang merupakan lulusan dari fakultas pertanian.

Budidaya jangkrik dilakukan dengan memilah jangkrik jantan dan betina, hal ini dilakukan agar jangkrik yang di hasilkan berkualitas. Ciri-ciri indukan jangkrik jantan biasanya memiliki ekor 2 buah dan sayapnya tidak beraturan atau teksturnya bulat–bulat pada permukaan. Sedangkan ciri-ciri indukan jangkrik betina yaitu memiliki ekor 3 dan tekstur sayapnya lurus vertikal.

Dok. KKNK 231 (2023)

Setelah memilah indukan jangkrik jantan dan betina dengan perbandingan 10 : 2. Setelah itu, menyiapkan bak pasir di dalam kandang, bak pasir berguna untuk jangkrik betina bertelur dimana telur tersebut di simpan di dalam pasir. Asupan makan jangkrik pada saat mengawinkan perlu di perhatikan. Cara memisahkan telur dan pasir yaitu dengan media air.

Jangkrik bisa di panen dalam waktu kurang lebih 30 hari setelah menetas dari telur. Kamil mengatakan bahwa ia memasarkan jangkrik yang sudah berusia 35 hari. Jangkrik yang dikirim bisa mencapai sampai kurang lebih 60 kg dalam 2 hari. Kamil juga mengatakan pasar dari jangkrik yang ia jalankan, banyak dijual di kios pakan burung, peternak burung berkicau dan pengepul jangkrik. Pengiriman jangkrik yang Kamil pasarkan bahkan sampai Kabupaten Situbondo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline