Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD 229 Universitas Jember Bersama Warga Banyuputih Kidul Gelar Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta Sosialisasi tentang Kesehatan Alami

Diperbarui: 8 Agustus 2024   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) KKN UMD 229/dokpri

Banyuputih Kidul, Kabupaten Lumajang -- Sebuah langkah signifikan dalam upaya pelestarian tanaman obat tradisional dilakukan oleh mahasiswa KKN Kelompok 229 Universitas Jember bersama warga Desa Banyuputih Kidul. Kegiatan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) yang dilaksanakan pada hari ini tidak hanya menjadi momen penting dalam pembangunan greenhouse di desa, tetapi juga sebagai ajang sosialisasi mengenai manfaat kesehatan dari tanaman obat bagi masyarakat.

Acara ini diselenggarakan dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan kader desa, yang dengan antusias turut serta dalam penanaman berbagai jenis tanaman TOGA di pekarangan Balai Desa Banyuputih Kidul. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada penyebaran pengetahuan tentang pentingnya memanfaatkan tanaman obat sebagai alternatif pengobatan alami dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga, kita dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka secara alami," ujar Evita, Koordinator KKN 229 Unej di Desa Banyuputih Kidul.

Sosialisasi yang berlangsung bersamaan dengan penanaman TOGA ini mengusung tema "Sehat Alami dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)", di mana para peserta mendapatkan pemahaman tentang berbagai manfaat tanaman TOGA dan cara penggunaannya dalam pengobatan tradisional. Para ibu PKK dan kader desa tampak antusias mendengarkan pemaparan tentang tanaman-tanaman yang telah lama dikenal memiliki khasiat untuk kesehatan, seperti kunyit, jahe, kencur, dan banyak lagi.

Anggota PKK Desa Banyuputih Kidul, Ibu Wati, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 229 Unej dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi desa. "Program penanaman dan sosialisasi TOGA ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat kami. Dengan adanya greenhouse nanti, kami berharap desa ini dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga," ungkapnya.

Kegiatan Penanaman Tanaman Herbal di Balai Desa Banyuputih Kidul/dokpri

Para peserta kegiatan ini juga diajak untuk secara aktif mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dengan mempraktikkan penanaman TOGA di rumah masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat memperluas dampak dari program KKN, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh seluruh warga desa.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Banyuputih Kidul semakin mantap menuju visinya untuk menjadi desa yang tidak hanya hijau, tetapi juga sehat dan mandiri. Greenhouse yang akan dibangun di desa ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan tanaman TOGA serta tempat edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan alami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline