Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mahasiswa KKN 226 Universitas Jember menggelar kegiatan edukatif bagi seluruh siswa sekolah dasar di Desa Kloposawit. Materi edukasi yang diberikan yaitu pemilahan sampah, pengelolaan sampah organik sebagai biopori, dan pengelolaan sampah anorganik menjadi ecobrick. Pengelolaan sampah organik sebagai biopori diedukasikan pada kelas 1, 2, dan 3, sementara pengelolaan sampah anorganik menjadi ecobrick diedukasikan pada kelas 4, 5, dan 6.
Biopori merupakan lubang berbentuk tabung yang digali ke dalam tanah secara tegak lurus, dengan lebar sekitar 10 - 25 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak lebih dalam dari permukaan air tanah. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik, seperti sisa makanan untuk menarik cacing dan makhluk kecil lainnya yang hidup di dalam tanah. Makhluk-makhluk kecil ini akan membuat terowongan dalam tanah, yang membantu air masuk ke dalam tanah lebih cepat.
Ecobrick adalah sebuah metode untuk mengelola sampah plastik dengan cara mengemasnya dalam botol plastik hingga padat. Ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang diisi oleh bahan-bahan seperti plastik pembungkus makanan, kantong plastik, serta bahan-bahan plastik lainnya. Proses ini melibatkan memotong atau merobek plastik menjadi potongan kecil dan mengisi botol plastik hingga penuh dan padat dengan potongan tersebut. Ecobrick merupakan salah satu upaya daur ulang (recycle) untuk mengurangi jumlah sampah plastik.
PHBS pertama dilaksanakan di SDN Kloposawit 1 pada hari Sabtu, 27 Juli 2024. Selanjutnya PHBS dilaksanakan di SDN Kloposawit 3 pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 dan terakhir di SDN Kloposawit 2 pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. Materi pemilahan sampah disampaikan dengan tujuan agar siswa memahami berbagai jenis sampah dan cara membuang sampah yang baik dan benar sesuai dengan jenisnya. Siswa juga diberikan materi tentang bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar agar dapat memberikan manfaat, baik manfaat pada di siswa maupun manfaat terhadap lingkungan. Pengelolaan sampah yang diedukasikan pada siswa sekolah dasar di Desa Kloposawit adalah biopori dan ecobrick. Siswa juga diberikan waktu untuk melakukan praktik pembuatan ecobrick sendiri di kelas, sehingga diharapkan siswa memiliki dan memahami pengetahuan yang mendalam tentang pengelolaan sampah anorganik menjadi ecobrick baik secara teori maupun praktik.
Kegiatan pemilahan dan pengelolaan sampah kepada siswa sekolah dasar di Desa Kloposawit ini diharapkan dapat membawakan pengetahuan dasar mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah. Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa sekolah dasar di Desa Kloposawit mengenai kebersihan lingkungan. Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi titik tumpuan untuk membuka cakrawala khazanah siswa sehingga siswa dapat mengembangkannya lebih lanjut dan edukasi ini dapat memiliki manfaat secara berkelanjutan baik bagi diri siswa maupun bagi lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H