Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif 131 Tanggulkulon Melakukan Praktik Awal Program Kerja Arang Briket Sabut Kelapa

Diperbarui: 21 Agustus 2023   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

13/08/2023 -- Mahasiswa KKN Kolaboratif 131, yang terdiri dari 12 mahasiswa, melakukan praktik awal dalam upaya menggali peluang usaha baru. Praktik awal ini berfokus pada pembuatan arang briket berbahan dasar sabut kelapa. Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan simulasi produksi serta analisis potensi pasar arang briket sabut kelapa. Diharapkan masyarakat paham tekait pemanfaatan sabut kelapa menjadi arang briket beserta pemasarannya.

Dok pribadi

Arang briket merupakan salah satu bahan bahan bakar alternatif yang semakin populer beberapa tahun terakhir. Arang briket lebih unggul dibandingkan dengan arang kayu karena menggunakan bahan dasar yang lebih ramah lingkungan. Pada umumnya arang briket terbuat dari tempurung kelapa, namun juga terdapat beberapa inovasi bahan dasaar lain seperti sabut kelapa, sekam padi, bonggol jagung dll. Pada program kerja peluang usaha arang briket ini mahasiswa kkn kolaboratif kelompok 131 menggunakan sabut kealap sebagai bahan utama pembuatan arang briket, dikarenakan melihat potensi limbah sabut kelapa yang banyak terdapat di Desa Tanggul Kulon. Pemanfaatan sabut kelapa ini diharapkan bisa mengurangi limbah serta dapat menjadi peluang usaha yang baik untuk dijalankan oleh masyakat sekitar. Adapun tahapan produksi dalam pembuatan arang briket limbah sabut kelapa ini sebagai berikut; Pengeringan bahan baku, pembakaran sabut kelapa, pendinginan dan pejemuran arang sabut kelapa, penumbukan arang sabut kelapa, pengadonan tepung tapioca dengan arang, pencetakan adonan, penjemuran, pengemasan.

Dok pribadi

Kegiatan praktik awal ini dilakukan hari Minggu tanggal 13 Agustus 2023, bertempat dikediaman Bapak Jumaun selaku Ketua RW 09 Desa tanggul Kulon, dilaksanakan pukul 09.00-selesai. Kegiatan praktik awal ini diikuti oleh perwakilan setiap RW yang ada di Desa Tanggul Kulon. Setelah mahasiswa melakukan simulasi produksi, juga memberi kesempatan kepada perwakilan RW untuk melakukan praktik simulasi produksi. Masyarakat merespon kegiatan praktik ini dengan baik, mereka terlihat tertarik dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa yang selama ini kurang dimanfaatkan. Masyarakat antusias bertanya seputar proses produksi serta pemasaran arang briket.

Dok pribadi

Dengan adanya praktik ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif tentang pemanfaatan limbah sabut kelapa, tetapi juga memberikan alternatif bahan bakar yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar. Melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, mahasiswa berharap dapat memperluas cakupan usaha arang briket ini serta memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline