Sukoharjo, 01 Agustus 2024 – Sebagai bagian dari Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Univeristas Sebelas Maret (UNS). Tim KKN 212 mengadakan sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah kepada masyarakat desa Baran, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Minyak jelantah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak berguna dan dibuang begitu saja oleh masyarakat. Namun, minyak bekas ini ternyata dapat diolah menjadi lilin aromaterapi yang bermanfaat. Selain mengurangi limbah, lilin aromaterapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dapat digunakan untuk kebutuhan pribadi atau bahkan dijual sebagai produk usaha kecil untuk masyarakat terutama di Desa Baran.
Kegiatan ini dilaksanakan di pendapa balai desa Baran pada Kamis, 01 Agustus 2024 dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan perangkat desa untuk mengikuti sosialisasi ini. Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN 212 UNS menjelaskan secara rinci langkah-langkah pembuatan lilin, mulai dari penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan pewarna dan aroma, hingga proses pencetakan lilin.
“Tujuan kami adalah untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan limbah minyak jelantah yang ada di sekitar kita. Dengan pengetahuan hal ini, diharapkan warga di Desa Baran dapat menghasilkan produk yang bernilai jual dan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan," ujar mahasiswa KKN 212 UNS.
Dengan adanya pelatihan pembuatan lilin aromaterapi untuk masyarakat Desa Baran, diharapkan masalah limbah minyak jelantah yang ada di lingkungan dapat teratasi. Tim KKN UNS 212 juga berharap masyarakat Desa Baran dapat teredukasi dengan baik tentang bagaimana mengolah limbah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H