Lihat ke Halaman Asli

KKN 208 Desa Battal

Mahasiswa KKN UMD 208 Desa Battal

Multistakeholder Partnership: KKN UMD Kelompok 208 Desa Battal Melakukan Kunjungan ke Dinas Pertanian Situbondo

Diperbarui: 25 Juli 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UMD Kelompok 208 Desa Battal dan Dinas Pertanian/dok. pri

Jumat, 19 Juli 2024 KKN UMD Kelompok 208 Desa Battal melakukan kunjungan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo. Pada kunjungan tersebut Kelompok 208 Desa Battal bertujuan untuk mengajak kerjasama pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam kegiatan penyuluhan. Di kantor dinas pertanian, kelompok 208 disambut dengan baik oleh Pak Imam selaku sekretaris. Selain memberikan surat permohonan, kelompok 208 juga berbincang mengenai keluhan masyarakat. Keluhan tersebut mengenai gagal panen yang dirasakan oleh petani di Desa Battal akibat dari hama. Pada perbincangan tersebut pak Imam menjelaskan mengenai pentingnya pestisida nabati (pesnab). Penggunaan pesnab bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh zat kimia berbahaya yang dapat mengurangi kesuburan tanah serta menghalangi penguraian unsur hara tanah. Jika unsur hara tersebut turun maka hasil tanaman juga tidak bisa maksimal. Pada perbincangan tersebut KKN UMD Kelompok 208 juga diarahkan untuk menghubungi dan berkolaborasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Desa Battal.

Dokumentasi Pembacaan Surat Permohonan/dok. pri

Setelah menghubungi PPL Desa Battal, kelompok 208 menghadiri pertemuan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Battal yang bernama Pak Fathor. Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu rumah warga desa Battal pada Senin, 22 Juli 2024. Pak Fathor menjelaskan mengenai bahan hingga proses pembuatan pestisida nabati yang bernama bio-urine yang sekaligus memberikan 3 manfaat yaitu, memulihkan daun yang keriting, baunya menyengat sehingga dapat mengusir hama, dan dapat menutrisi tanaman. Selain itu juga terdapat pupuk nabati yang bernama biotron. "Biotron dapat menekan hingga 50% penggunaan tanpa mengurangi hasil," jelas PPL Fathor.

Biotron dapat dijadikan sebagai terobosan baru saat pupuk kimia mahal. Kandungan yang ada pada biotron berfungsi menutrisi serta memperbaiki PH tanah sehingga dapat menaikan hasil tanaman.

PPL dan Koordinator Kelompok 208/dok. pri

Pengenalan Bio-urine/dok. pri

Pengenalan Biotron/dok. pri

Hasil dari pertemuan tersebut, KKN UMD Kelompok 208 Desa Battal dengan Pak Fathor berkoordinasi untuk mensosialisasikan pestisida dan pupuk nabati. Diharapkan dengan kolaborasi sosialisasi ini dapat menambah pemahaman warga setempat mengenai pembuatan dan manfaat dari pestisida dan pupuk nabati. Hal tersebut akan mempercepat pengimplementasian pestisida dan pupuk nabati pada warga Desa Battal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline