Lihat ke Halaman Asli

KKN 207 Jambearum

Kegiatan KKN Kolaborasi Kabupaten Jember

Survei ATS dan Pengembangan Literasi Minat Belajar Siswa SD/MI di Desa Jambearum

Diperbarui: 30 Agustus 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN-K 207 Desa Jambearum

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Namun, masih terdapat sejumlah anak di Indonesia yang tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, isu anak tidak sekolah (ATS) menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan Literasi minat belajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) setempat menjadi salah satu solusi yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan belajar anak-anak.

Survei Anak Tidak Sekolah (ATS) dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah anak yang tidak bersekolah di Desa Jambearum. Melalui survei ini, data mengenai usia, alasan tidak bersekolah, serta potensi pendidikan yang dapat mereka akses dikumpulkan. Beberapa alasan umum yang ditemukan dalam survei ini antara lain:

  1. Keterbatasan ekonomi: banyak keluarga di Desa Jambearum yang masih bergantung pada sektor pertanian dan memiliki pendapatan yang rendah, sehingga pendidikan anak sering kali dianggap bukan prioritas utama.

  2. Kurangnya fasilitas pendidikan: meskipun terdapat beberapa sekolah dasar, akses ke pendidikan yang berkualitas masih terbatas. Beberapa anak harus menempuh jarak jauh untuk mencapai sekolah.

  3. Kesadaran orang tua: beberapa orang tua masih kurang menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga memilih untuk mengajak anak bekerja atau membantu di rumah.

  4. Pernikahan dini: maraknya pernikahan dini disebabkan oleh rendahnya SDM dan mindset masyarakat bahwa; "percuma bagi seorang perempuan menempuh pendidikan tinggi namun pada akhirnya mereka menghabiskan waktu hidupnya untuk menjadi ibu rumah tangga dan hanya di dapur saja".

Sebagai upaya untuk meningkatkan Literasi dan minat belajar anak-anak di Desa Jambearum, dibentuklah pengembangan Literasi minat belajar siswa SD/MI setempat yang bertujuan untuk menyediakan ruang yang nyaman dan menarik bagi anak-anak untuk membaca dan belajar. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi pernikahan dini dengan tujuan dan harapan agar masyarakat menyadari dampak negatif dari pernikahan dini dan betapa pentingnya pendidikan. Beberapa kegiatan yang dilakukan di pengembangan Literasi antara lain:

  1. Pengadaan buku bacaan: mengumpulkan berbagai jenis buku bacaan yang sesuai dengan usia anak, mulai dari buku cerita, ensiklopedia, hingga buku pelajaran.

  2. Kegiatan membaca bersama: mengadakan sesi membaca bersama yang melibatkan guru dan sukarelawan dari masyarakat untuk membimbing anak-anak dalam membaca.

  3. Pelatihan keterampilan: selain membaca, pengembangan Literasi juga dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan keterampilan dasar seperti menulis, menggambar, dan kegiatan kreatif lainnya untuk meningkatkan minat dan bakat anak-anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline