Lihat ke Halaman Asli

Program Sosialisasi Bahaya Stunting di Posyandu Desa Gunungmalang oleh Kelompok KKN Kolaboratif 199

Diperbarui: 30 Juli 2023   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Sosialisasi dengan Bidan Desa

Stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di Indonesia, bahkan menjadi perhatian khusus oleh Kementrian Kesehatan melalui sejumlah kampanyenya. Pengertian stunting dirujuk dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) adalah gangguan tumbuh kembang anak karena gizi buruk, infeksi berulang serta stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki IQ rendah serta sistem imun yang lemah dan berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit degeneratif, seperti diabetes dan kanker.

Berdasarkan data yang terdapat di Puskesmas Sumberjambe, desa Gunungmalang menduduki peringkat 1 sebagai daerah dengan tingkat stunting tertinggi se - kecamatan Sumberjambe. Di desa Gunungmalang sendiri terdapat total 9 posyandu yang tersebar di 5 dusun. Data yang terkumpul dari 9 posyandu dan tercatat di Puskesmas terdapat sekitar 121 anak yang mengalami stunting. Dengan adanya masalah kesehatan ini maka kelompok kami berinisiatif untuk mengadakan Sosialisasi Bahaya Stunting dengan bidan desa dan kader yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap stunting.

Seperti yang telah disebutkan dalam artikel pekan lalu, maka pekan ini kelompok KKN- K 199 berkoordinasi dan bekerjasama dengan bidan desa juga kader Posyandu akan menjalankan program Sosialisasi Bahaya Stunting dengan sasaran program yaitu masyarakat desa Gunungmalang, terutama ibu-ibu yang sudah memiliki balita. Program ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 di Posyandu Gunungmalang. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap stunting yang masih sangat marak di masyarakat Gunungmalang, khususnya pada balita.

Sebelum pelaksaaan Sosialisasi Bahaya Stunting, mahasiswa KKN-K 199 melakukan persiapan sosialisasi. Persiapan sosialiasasi seperti koordinasi dengan pemateri yaitu Bidan Ermin selaku bidan desa Gunungmalang, mempersiapkan materi sosialisasi, mengundang warga sekitar khususnya ibu-ibu yang sudah memiliki balita, serta membantu pendataan peserta.

Pelaksanaan Sosialisasi Bahaya Stunting dilaksanakan mulai pukul 08.30 hingga selesai. Mahasiswa KKN-K 199 membantu pemeriksaan kesehatan dan mendampingi pemaparan materi sosialisasi. Pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran Tanda - Tanda Vital (Suhu, Nadi, Respiration Rate, Tekanan Darah) dan pemeriksaan ibu hamil. Selain Sosialisasi Bahaya Stunting, mahasiswa KKN-K 199 bersama kader Posyandu juga mengadakan sekolah balita yang dapat diikuti ibu dan anak setiap satu minggu sekali.

Antusiasme masyarakat untuk mengikuti program sosialisasi sangat tinggi sekali. Harapan kami dengan adanya kegiatan seperti ini membuat masyarakat menjadi lebih peduli dengan kesehatan keluarganya. Langkah- langkah pencegahan stunting yang sudah disampaikan bisa diterapkan oleh ibu - ibu dalam kehidupan sehari - hari. Harapannya pengetahuan ibu - ibu tentang pencegahan stunting semakin bertambah serta kami juga mengharapkan kedepannya banyak tenaga kesehatan yang lebih berkompeten sering mengadakan kegiatan serupa.

Kelompok kami beranggotakan mahasiswa dari Universitas Jember , Universitas dr. Soebandi Jember, Institut Teknologi dan Sains Mandala, Universitas Islam Jember.

Penulis: Yuliana Dwy C, Amrina Rosyada, Widyarista N

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline