Berbicara mengenai balita saat ini, tentu akan ada hal yang lebih mendasar dibandingkan dengan orang dewasa. Seperti yang telah berkembang pada masyarakat, masa balita sering disebut sebagai periode emas, karena mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat. Masa balita biasanya berada pada rentang usia 0-5 tahun. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan kromosom. Sementara itu, faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, serta stimulasi psikologis.
Terkait dengan hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 192 di desa Sumberanget, Kecamatan Ledokombo memberi perhatian terhadap kesehatan, khususnya pada balita. Beberapa program dilaksanakan untuk mengangani permasalahan pada balita, seperti penyuluhan makanan pendamping ASI. Perhatian pada balita tersebut juga didasarkan pada rekomendasi Pemerintah Kabupaten Jember, yang mengarahkan pada mahasiswa KKN agar fokus terhadap permasalahan kesehatan pada balita, seperti stunting.
Kelompok KKN Kolaboratif 192 menyelenggarakan program inovasi untuk peduli kesehatan pada balita, "Gerakan Sayang Anak dan Ibu (GeSaBu)". Program itu dikemas dengan kegiatan demo makanan pendamping ASI, yakni puding dari daun Kelor. Puding daun kelor merupakan salah satu makanan olahan pendamping ASI untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bagi balita guna mengatasi stunting. Pemilihan daun kelor sebagai bahan utama untuk pembuatan puding, adalah jumlahnya yang tersebar luas dan mudah didapat. Bu Bidan Azizah menyampaikan, bahwa daun kelor memiliki khasiat yang baik bagi balita.
"Daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, diantaranya karotenoid, protein, kalsium, dan vitamin A".
Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2023 yang bekerja sama dengan bidan Desa Sumberanget dalam kegiatan kelas balita. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Sumberanget, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H