Lihat ke Halaman Asli

KKN 187 Sukoreno

KKN Kolaboratif

Kunjungan Usaha Bibit Ikan Koi dan Ikan Air Tawar oleh KKN-K 187

Diperbarui: 29 Agustus 2022   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Ikan koi dikenal sebagai salah satu jenis ikan hias yang digemari banyak orang. Ikan ini berasal dari Negara Jepang yang kemudian meluas di berbagai Negara termasuk Indonesia. Ikan yang dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya ini cocok untuk di budidaya dan terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun secara signifikan.  Budidaya ikan menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Kombinasi warna yang menarik membuat ikan ini terus dicari oleh pecinta ikan hias di Indonesia yang membuat banyak orang memandang fenomena ini sebagai ladang bisnis baru. Tidak ketinggalan pula Bapak Andre warga Desa Sukoreno Kecamatan Kalisat yang juga memiliki usaha bibit Ikan Koi.

Anggota KKN Kolaboratif 187 yang bertempat di Desa Sukoreno berkesempatan untuk mengunjungi usaha pembibitan ikan milik Bapak Andre yang terletak di Dusun Grugul ini. Bapak Andre bercerita bahwa usaha bibit ikan ini menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Tidak hanya ikan koi, usaha Bapak Andre sekarang berkembang dengan menyediakan juga ikan air tawar seperti nila, bahkan disediakan pula kolam terpal dan kolam bioflok. Kolam bioflok adalah kolam yang menggunakan teknik pembudidayaan ikan tanpa harus mengganti air. Bioflok terdiri dari gumpalan-gumpalan organik dari mikroorganisme air seperti bakteri, algae, fungi, dan lain sebagainya. Menurut beliau, kolam bioflok ini memiliki banyak keunggulan. Keunggulan yang pertama, dengan menggunakan bioflok pengusaha lebih hemat terhadap pakan ikan. Hemat pakan ini diakibatkan oleh  mikroorganisme yang tumbuh dalam kolam memiliki nutrisi yang tinggi untuk pakan ikan. Keunggulan lainnya dari sistem bioflok ini yaitu lebih hemat air, jumlah produksi ikan lebih tinggi, dan masih banyak lagi.


dok. pribadi

Usaha bibit ikan milik Bapak Andre ini dipasarkan secara online melalui facebook dan whatsapp. Bapak Andre mengungkapkan jika usaha bibit ikan miliknya tidak dipasarkan melalui platform e-commerce karena dinilai kurang efektif akibat ongkos kirim yang mahal. Meski begitu, melalui facebook dan whatsapp saja telah dinilai cukup efektif dalam pemasaran usaha bibit ikan ini menurut Bapak Andre.

Meski usaha ini sudah memiliki pelanggannya sendiri, tetapi usaha ini harus terus dikembangkan agar dapat menjadi salah satu potensi desa di Desa Sukoreno. Usaha ini harus lebih gencar dipromosikan, baik melalui sosial media, pamphlet, maupun secara direct marketing agar terus berkembang. Jika usaha ini terus berkembang, bukan tidak mungkin bahwa usaha ini nantinya akan menjadi jalan untuk membuka lapangan kerja baru yang berdampak pada perekonomian masyarakat juga ikut terangkat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline