Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati Sebagai Alternatif Cadangan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Spray Serai Anti Nyamuk

Diperbarui: 15 Agustus 2024   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: KKN Kolaboratif 186 Sukoreno Kalisat

Desa merupakan wilayah strategis yang mana biasanya wilayahnya masih asri dan terjaga dari adanya polusi udara, desa biasanya memiliki kekayaan yang bermacam-macam mulai dari tanaman dan lainnya, berbicara mengenai tanaman pastinya di desa itu, tanaman biasanya dibuat dalam beberapa aspek sesuai konteksnya namun rata-rata kebanyakan tanaman itu dikonsumsi atau di olah menjadi makanan sayuran.

Desa sukoreno ialah salah satu desa yang tergolong dengan desa rata-rata mayoritas penduduknya peternak dan petani, namun yang kita bahas kali ini lebih mengrucut pada aspek petani, mengenai petani tentunya dapat kita ketahui bersama bahwasanya dalam penanaman suatu tumbuhan atau tanaman di lahan sawah atau ladang itu sangat butuh sekali pupuk sebagai pendukung penunjang agar tanaman cepat tumbuh dan subur sehingga kualitas tanaman yang ditanam itu berkembang dengan pesat.

Setiap tanaman pastinya memiliki manfaat yang berbeda-beda diantaranya ialah daun serai dan limbah sayuran. Kami Kelompok KKN Kolaboratif berinisiatif untuk membuat suatu rancangan konsep program kerja tambahan yakni seputar daun serai dan limbah sayuran. Daun serai sendiri memiliki khasiat kandungan minyak atsiri, Minyak atsiri merupakan bahan dasar wangi wangian yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.

Minyak atsiri memiliki manfaat sebagai anti jamur dan anti bakteri, sebagai aroma terapi, serta sebagai pembasmi serangga. Dalam aspek pengolahannya pun itu melalui beberapa tahapan dari awal proses pengupasan, penjemuran serai hingga kering selanjutnya perebusan serai hingga waktu 30 menit, setelah itu penyaringan air rebusan serai, untuk seterusnya air rebusan serai dicampur dengan alkohol dan tahapan terakhir ialah memasukkan cairan kedalam botol lalu langkah selanjutnya penyemprotan kepada area sisi ruangan yang mana biasanya di tempati oleh nyamuk.

Selain serai disini kami KKN kolaboratif posko 186 desa sukoreno, juga melaksanakan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah sayuran yang sudah busuk atau layu yang juga memiliki beberapa tahapan proses mulai dari proses penghalusan limbah sayuran yang tidak terpakai, hingga proses tahap akhir  dimana dalam pelaksanaannya ini kami agendakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024 di balai desa Sukoreno dan ini akan rencanakan untuk dikenalkan terhadap masyarakat Sukoreno, tentunya dikarenakan banyak sekali kejadian atau problematika sulitnya pupuk subsidi untuk didapatkan oleh masyarakat kecil sehingga ini menjadi suatu alternatif untuk mengatasi suatu permasalahan yang telah terjadi.

Dengan adanya ini kami penuh harapan tentunya bagaimana desa Sukoreno mampu menjadi salah satu desa yang dapat memanfaatkan salah satu tumbuhan untuk dijadikan alternatif berbagai aspek problem, tentunya dalam aspek pertanian maupun kesehatan, karena banyak sekali khasiat yang ada dalam tumbuhan yang perhari ini menajadi PR kita untuk kita telusuri dan kitta teliti terkait kerherbalnnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline