Stunting merupakan suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang lama. Disamping itu penurunan angka stunting merupakan salah satu fokus utama pemerintah saat ini. Mahasiswa KKN Kolaboratif 182 Desa Kalisat mengikuti kegiatan rutin Posyandu yang dilakukan setiap awal bulan. Selasa (01/08) posyandu yang dihadiri oleh 22 balita ini, dibarengi dengan kegiatan penyuluhan terkait pencegahan stunting.
Penyampaian materi dilakukan secara langsung dihadapan ibu-ibu peserta posyandu agar orang tua lebih mengetahui apa saja penyebab terhambat tumbuh kembang anak. Selain itu, diberikan pula demo memasak MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang mudah dan murah, namun tetap mempertimbangkan gizi yang dibutuhkan oleh balita. Menu yang disarankan adalah Nugget tempe yang dikombinasikan dengan sayuran seperti wortel, brokoli, bayam, kangkung, dan lain-lain.
Kegiatan Posyandu dilakukan di dua titik yang berbeda. Rangkaian kegiatan posyandu dilakukan dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan, imunisasi, serta pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat) balita.
Saat penyampaian demo MPASI, terlihat antusiasme peserta posyandu. "ohh ternyata tempe bisa dibuat nugget yaa, mudah juga pembuatannya" ujar salah seorang ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H