Jember -- Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 17 mulai melakukan sosialisasi guna memperkuat kepedulian sampah pada Generasi Alpha di Desa DukuhDempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Sosialisasi kepedulian sampah ini dilakukan dengan cara memperkuat pemahaman dan menumbuhkan kepedulian memilah sampah dan menumbuhkan rasa peduli dalam memilah, mengelola, dan mengolah sampah kepada siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Sosialisasi Kepedulian Sampah di TK Muslimat NU 57 Desa DukuhDempok (dokumen pribadi)
Sasaran sosialisasi yakni untuk anak-anak dengan rentang umur 4-12 tahun. Umur tersebut dianggap sebagai sasaran yang tepat karena mereka lah yang berpotensi untuk membawa pembaharuan bagi kehidupan guna memajukan masyarakat khususnya di Desa DukuhDempok. Sosialisasi dilakukan dengan durasi 45 menit -- 1 jam.
Sosialisasi dilakukan dengan materi ringan dan menyenangkan, dikemas dengan permainan seru serta workshop pemanfaatan sampah plastik. Sosialisasi dilakukan disembilan TK dan SD dalam waktu satu minggu. Materi yang disampaikan seperti pemahaman jenis sampah yang benar, cara memilah sampah sesuai jenisnya, dan permainan yang langsung relate dengan sampah.
Games Session Bersama Salah Satu Siswa di SD NU 10 Desa DukuhDempok (dokumen pribadi)
"Memang tidak bisa langsung dilihat manfaat dari sosialisasi ini, tapi tetap harus dilakukan agar tumbuh mindset peduli sampah diri sendiri untuk mempersiapkan kondisi lingkungan di masa depan yang tidak menentu. Generasi Alpha harus disiapkan dan dikuatkan pola pikirnya" ujar Nurna Hidayati, Senin (15/01/24)
Menurutnnya, permainan dan praktik langsung pemanfaatan sampah akan membantu sensor motorik dan visual agar anak menjadi lebih mudah memahami dan mengingat serta anak menjadi tidak mudah bosan. Anak-anak menjadi tertarik dengan penyampaian materi yang diberikan.
Praktik Pemanfaatan Sampah di SD Islam Terpadu Desa DukuhDempok (dokumen pribadi)
Sosialisasi mengenai kepedulian sampah ini dilakukan sebagai bagian dari program kerja untuk mewujudkan kepedulian lingkungan di Desa Dukuh Dempok yang berkelanjutan. Selain itu, pengerjaan alat untuk mengolah sampah anorganik tertolak di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Harapan Baru masih terus dilakukan. Uji coba alat terus dilakukan untuk menemukan kinerja alat yang efektif dan efisien saat pembakaran sampah.