Lihat ke Halaman Asli

Cegah Stunting Bersama KKN 179 UNEJ dengan Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif dan Pelatihan MP-ASI

Diperbarui: 16 Agustus 2023   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wonocepokoayu, Lumajang (KKN 179 UNEJ) - Posyandu balita Dusun Pandan dilaksanakan kembali (11/8) untuk membentuk generasi masa depan bangsa tanpa stunting.  

ASI adalah satu-satunya makanan yang mengandung zat gizi dan mampu memenuhi kebutuhan gizi bayi di masa pertumbuhan usia 0 -- 6 bulan. Selain itu, ASI juga dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi pada bayi. Pemberian ASI eksklusif memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar proses pencernaan, mencegah terjadinya penyakit jantung, mencegah obesitas serta mampu memengaruhi kecerdasan bayi. Kandungan ASI mengandung asam lemak yang berperan penting dalam perkembangan otak.

Seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan nutrisi juga semakin meningkat. Pemberian MP-ASI yang baik akan mencetak generasi bangsa yang sehat dan cerdas di masa depan. Asupan nutrisi yang kurang pada anak menjadi salah satu faktor terjadinya stunting. Terkait dengan hal tersebut, ibu maupun ayah harus memiliki pemahaman yang sama dalam pemberian nutrisi melalui MPASI sesuai dengan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak.

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Salah satu Mahasiswa KKN 179 menjelaskan "Adanya kegiatan ini kami berharap para orang tua mampu mempelajari bagaimana cara memberikan MP-ASI, mengolah makanannya, serta bagaimana memanfaatkan bahan pangan lokal yang sudah ada. Pada bayi dan balita terdapat 4 kategori sesuai dengan usia. Pertama, usia 0-6 bulan bayi hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan lain. Kedua, usia 6-9 bulan mulai diperkenalkan MP-ASI dengan tekstur halus atau dapat diberikan bubur yang cukup kental (tidak mudah jatuh saat dituangkan). Ketiga, usia 9-12 bulan ASI tetap diberikan dan MP-ASI bertekstur kasar ataupun di cincang. Keempat, usia 12-24 bulan ASI mulai dikurangi dan balita mulai diperkenalkan dan diberikan makanan keluarga" 

Inovasi Mahasiswa KKN 179 UNEJ dalam pembuatan MP-ASI BML Bolu Kukus Pisang menggunakan pisang mas dapat menjadi salah satu solusi pemenuhan nutrisi bagi anak dan pisang jenis ini mudah ditemui. Namun, belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, MP-ASI Bolu kukus pisang juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat pada proses tumbuh kembang bayi dan balita. Salah satu manfaatnya yaitu pisang sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit. 

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Kegiatan posyandu ini dihadiri oleh 23 peserta. Salah satu ibu balita menyampaikan pendapatnya terkait pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan "Sangat baik, sangat membantu ibu-ibu muda disini biar lebih tau caranya merawat bayi dan lebih tau cara memberi ASI Eksklusif".

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline