Lihat ke Halaman Asli

Mengejutkan! Pisang Menjadi Bahan Utama Makanan Pendamping ASI Untuk Balita oleh KKN 179 UNEJ

Diperbarui: 16 Agustus 2023   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Lumajang, 1 Agustus 2023 -- Kegiatan posyandu balita dilaksanakan kembali di Dusun Pancen, Wonocepokoayu-Senduro. Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan kejadian malnutrisi dan mencegah terjadinya stunting sejak dini pada bayi dan balita.

Pemberian makanan terlalu dini pada bayi kurang dari 6 bulan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan salah satunya gangguan pencernaan hingga kematian. Pemantauan pertumbuhan sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan sangat penting bagi bayi untuk mencegah sejak dini apabila timbul tanda gejala masalah kesehatan.

Setiap keluarga yang mempunyai bayi dan anak usia 6-24 bulan hendaknya mempunyai pengetahuan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), agar mampu memberikan ASI eksklusif dan menyiapkan MP-ASI yang sesuai di masing-masing keluarga. Pendampingan oleh orang yang terdekat dalam hal ini termasuk kader posyandu sangat dibutuhkan.

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Inovasi MP-ASI yang dibuat oleh mahasiswa KKN 179 Universitas Jember adalah Makanan Pendamping ASI Bahan Makanan Lokal (MP-ASI BML) berupa Bolu Kukus Pisang. MP-ASI BML merupakan makanan pendamping ASI yang mudah didapatkan dan juga ekonomis. MP-ASI ini berbahan dasar pisang dan tepung beras. Mahasiswa KKN 179 UNEJ mengangkat pisang sebagai bahan dasar karena pisang merupakan komoditas terbanyak yang terdapat di Desa Wonocepokoayu. Terdapat kandungan pada produk MP-ASI ini yaitu serat yang berfungsi untuk memperlancar pencernaan pada bayi dan balita, karbohidrat sebagai sumber energi, Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Kalium yang membantu pertumbuhan dan perkembangan balita, dan juga telur yang mengandung protein untuk membantu pembentukan jaringan tubuh.

Gambar Pribadi: KKN 179 UNEJ

Ibu-ibu balita sangat aktif dan antusias mengikuti sosialisasi dari awal hingga akhir dengan bertanya dan menjawab pertanyaan. "Sangat bermanfaat bagi kami banyak pengetahuan baru yang awalnya tidak tau jadi tau, bisa dibuat sehari-hari, manisnya pas karena anak saya tidak suka kalau terlalu manis, anak saya juga ketagihan saat mencicipi MP-ASI tadi" tutur salah satu ibu balita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline