Lihat ke Halaman Asli

Suarakan Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Mahasiswa KKN 178 UNEJ Adakan Sosialisasi di TP-PKK Desa Pasir Putih

Diperbarui: 26 Juli 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Sosialisasi PHBS oleh Kelompok KKN 178 UNEJ

Kelompok KKN 178 Universitas Jember menjalankan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam serangkaian acara TP-PKK Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo pada Selasa, 23 Juli 2024.

Kegiatan ini tergabung dalam rentetan acara pertemuan rutin PKK sekaligus Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Narkoba Bagi Remaja oleh Kapolsek Kecamatan Bungatan. 

Penyuluhan yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN tersebut dimaksudkan untuk mengajak masyarakat Desa Pasir Putih melalui seruan organisasi kemasyarakatan, yaitu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) untuk membangun kepedulian mengenai PHBS. Melalui kader PKK, diharapkan setiap keluarga memiliki pengetahuan untuk dapat menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Berawal dari kebiasaan PHBS di lingkup keluarga, harapan lebih lanjut agar dapat diterapkan pada lingkup lebih luas yaitu masyarakat.

"Sosialisasi PHBS sangat bagus dan relevan untuk Desa Pasir Putih, karena disini kotoran sapi menumpuk serta tidak ada TPA, harapannya sosialisasi dari adik-adik KKN bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan diterapkan secara langsung," tutur Kepala Desa Pasir Putih, Syaenal Arifin, Selasa (23/07/2024).

Dok. Sosialisasi PHBS oleh Kelompok 178 UNEJ

Terdapat tiga pembicara dari mahasiswa KKN 178 yang memaparkan materi PHBS mulai dari definisi, tatanan dan manfaat PHBS, hingga penjelasan tentang 10 indikator PHBS serta dampak jika tidak menerapkannya. Materi dipaparkan selama kurang lebih 45 menit termasuk sesi tanya jawab. 

Salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Kedokteran UNEJ, Natasya Burah, mengungkapkan bahwa ia dan teman-temannya telah melakukan survei mengenai permasalahan lingkungan di Desa Pasir Putih. Menurutnya, untuk melakukan perbaikan perlu adanya pengetahuan serta kesadaran bagi masyarakat desa itu sendiri. 

"Kita hanya bisa membantu di desa selama 45 hari. Oleh karena itu, kita putuskan untuk fokus pada bantuan akses ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran atas permasalahan yang ada," ungkapnya.  

Dalam acara sosialisasi tersebut terlihat antusiasme ibu-ibu PKK yang aktif menjawab dan bertanya mengenai materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN. Sebagai praktik riilnya, mahasiswa KKN giat menyambangi kegiatan posyandu yang diadakan di setiap dusun sebagai monitoring dalam perwujudan salah satu indikator PHBS. Beberapa indikator PHBS seperti cuci tangan dengan sabun dan air bersih, gosok gigi dengan benar, serta konsumsi buah dan sayur juga berhasil dipraktikkan oleh mahasiswa KKN dalam sosialisasi di lingkup sekolah mulai dari PAUD hingga SD.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline