Lihat ke Halaman Asli

KKN 176 UNEJ

KKN UMD UNEJ Periode II Tahun Akademik 2023/2024 Kelompok 176

SUKSES! Program Kerja "TARETAN" Mahasiswa KKN UMD UNEJ 176: Perangkap Lalat Buah Bawa Harapan Baru bagi Petani Desa Bungatan, Situbondo

Diperbarui: 15 Agustus 2024   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Program Kerja "TARETAN" Dok. Mahasiswa KKN UMD UNEJ 176

Bungatan, Situbondo - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 176 berhasil mencuri perhatian dengan meluncurkan program solutif "TARETAN" (Tangkap Lalat Bactrocera dengan Atraktan) dalam upaya mengatasi masalah hama pertanian, khususnya lalat buah dengan judul program. Program tersebut melibatkan pembuatan perangkap lalat buah menggunakan Petrogenol, yang diharapkan dapat membantu para petani Desa Bungatan dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas buah mereka.

Latar Belakang Program

Serangan hama pada tanaman buah telah menjadi salah satu masalah utama dalam sektor pertanian, menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para petani. Dampak dari serangan ini tidak hanya terlihat pada penurunan hasil panen, tetapi juga pada menurunnya kualitas buah yang dihasilkan. Kondisi ini mempengaruhi pendapatan petani secara drastis dan menurunkan daya saing produk mereka di pasar, sehingga mengancam stabilitas dan keberlanjutan ekonomi pertanian. Masalah lalat buah menjadi tantangan serius bagi petani buah di berbagai daerah, termasuk di Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Lalat buah (Bactrocera spp.) dikenal sebagai hama yang sangat merugikan karena dapat menyerang berbagai jenis buah-buahan salah satunya adalah tanaman cabai. 

Dalam upaya mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN UMD UNEJ 176 merancang program pembuatan perangkap lalat buah menggunakan feromon berbahan aktif Methyl Eugenol  senyawa pemikat lalat buah jantan. Sifat kimiawi dari Methyl Eugenol yang relatif mirip dengan feromon seks yang dihasilkan oleh lalat buah betina untuk menarik lalat buah jantan dalam rangka kopulasi. Alhasil, feromon tersebut dapat menarik dan memerangkap lalat buah ke dalam perangkap yang sudah disiapkan. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi yang efektif bagi petani Desa Bungatan dalam mengendalikan populasi lalat buah tanpa harus bergantung pada penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia serta menghemat pengeluaran petani untuk perawatan tanaman mereka.

Implementasi Program

Dalam rangka mendukung peningkatan produksi buah lokal, mahasiswa KKN UMD UNEJ 176, melakukan uji coba pembuatan dan pemasangan perangkap lalat buah di berbagai titik di Desa Bungatan. Uji coba ini dimulai dengan pembuatan perangkap lalat buah menggunakan Petrogenol, bahan yang dipilih karena efektivitasnya dalam menarik lalat buah. Uji coba ini dilakukan untuk memastikan  efektivitas perangkap lalat buah dalam mengurangi populasi lalat buah yang menjadi hama utama pada tanaman buah. 

Setelah perangkap selesai dibuat, sebagai percobaan pertama, mahasiswa KKN UMD UNEJ 176 menguji perangkap lalat buah pertama mereka di salah satu ladang yang ada di Dusun Gunungsari, Desa Bungatan. Lokasi pemasangan dipilih berdasarkan tingkat serangan lalat buah yang tinggi, dengan harapan perangkap ini dapat memberikan solusi  bagi para petani. 

Contoh Perangkap Lalat Buah oleh Mahasiswa KKN UMD UNEJ 176/Dok.Mahasiswa KKN UMD UNEJ 176

Uji coba pemasangan perangkap lalat buah pertama yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ 176 membuahkan hasil yang sesuai dengan target program para mahasiswa. Selanjutnya, untuk memastikan bahwa perangkap lalat buah yang dibuat oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ 176 benar-benar berhasil, para mahasiswa melakukan kunjungan ke setiap dusun di Desa Bungatan dan bekerja sama dengan para kepala dusun untuk dihubungkan dengan para petani. Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk memasang perangkap, tetapi juga untuk berkomunikasi langsung dengan petani mengenai masalah yang mereka hadapi terkait lalat buah. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa mendapatkan banyak informasi berharga dari petani mengenai kebiasaan lalat buah serta kendala yang mereka alami selama ini. 

Setelah beberapa waktu, perangkap lalat buah yang telah dipasang menunjukkan hasil yang memuaskan. Sejumlah besar lalat buah berhasil terperangkap di minggu pertama pemasangan dengan perolehan hasil sebanyak 4.143 ekor lalat buah, lalu pada minggu kedua memperoleh sebanyak 3.888 ekor lalat buah. Hasil ini adalah jumlah total pemasangan perangkap lalat buah pada setiap dusun di Desa Bungatan, Kecamatan Bungatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline