Lihat ke Halaman Asli

KKN 175 Kalibendo

UNIVERSITAS JEMBER

Sosialisasi Bank Sampah dan Pemanfaatan Sampah di Desa Kalibendo oleh Mahasiswa KKN 175 UNEJ

Diperbarui: 30 Juli 2023   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengadaan Bank Sampah Serta Pemanfaatan Sampah Anorganik Menjadi Paving Block dan Sampah Organik menjadi POC Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Kalibendo

Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu lingkungan yang terjadi di masyarakat. Pemukiman desa seringkali dihadapkan dalam permasalahan timbulan sampah anorganik yang sulit diuraikan. Botol plastik, kemasan makanan, dan limbah non-biodegradable lainnya seringkali berakhir di tempat pembuangan akhir atau mencemari lingkungan sekitarnya. Namun dengan pendekatan yang tepat, sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai dan berkelanjutan.  

Desa Kalibendo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mahasiswa KKN Kelompok 175 Universitas Jember dan Karang Taruna berinovasi untuk mengolah sampah anorganik menjadi paving block dan sampah organik menjadi POC (Pupuk Organik Cair) dengan partisipasi masyarakat Desa Kalibendo.

Pembuatan POC merupakan salah satu solusi pemanfaatan limbah organik seperti sisa sayuran dan akar tumbuhan tertentu yang dicampurkan oleh air dan akan difermentasikan agar meningkatkan aktivitas mikroba dan meningkatkan kesediaan nutrisi. Sosialisasi pembuatan POC ini bertujuan agar masyarakat Desa Kalibendo tidak bergantung pada pupuk subsidi untuk produksi komoditas pertanian maupun perkebunan masyarakat. 

dokumentasi pribadi

Selain itu, terdapat pemanfaatan sampah anorganik menjadi paving block berupa sampah yang bahan baku/ sampah anorganik nantinya diperoleh melalui bank sampah Desa Kalibendo. Bank sampah merupakan program pengelolaan sampah berkelanjutan yang sistem kerjanya yaitu masyarakat/nasabah mengumpulkan sampahnya lalu disetorkan ke bank sampah. Masyarakat memperoleh buku tabungan sesuai dengan hasil penimbangan sampah oleh petugas bank sampah. Hasil penjualan paving block maupun kreasi lain dari sampah yang telah di daur ulang ini menjadi sumber pendapatan bagi bank sampah dan masyarakat yang terlibat.

ii-jpg-64c62ed2633ebc0f1c4a3022.jpg

dokumentasi pribadi

Bank sampah berperan penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampak positif dari daur ulang, masyarakat dapat lebih terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam pengelolaan sampah. Semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam proses pengumpulan dan pemilahan sampah, semakin besar dampak positif yang dapat dicapai dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline