Peduli Lingkungan Mahasiswa KKN Kolaboratif #2: Manfaatkan Limbah Peternakan Menjadi Pupuk Cair

Peduli lingkungan, mahasiswa KKN Kolaboratif#2 Kelompok 171 di Desa Subo melakukan sosialisasi manfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk organik cair (POC).

Kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah peternakan menjadi pupuk organik cair (POC) ini dilakukan di balai desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember pada Jumat (18/08/2023).

Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 171 bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) desa Subo, Dwi Cahyo. Penyampaian materi diberikan langsung oleh perwakilan mahasiswa KKN yang sebelumnya sudah melakukan pembuatan dan pengujian secara mandiri sebelum dilakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Subo.

Kegiatan ini mengundang seluruh kelompok tani desa Subo, kader PKK dan perwakilan masyarakat pengarap sawah atau kebun pertanian di Desa Subo.

Dalam Kegiatan sosialisasi ini terdapat dua sesi acara yang meliputi penyampaian materi sekaligus tanya jawab serta penunjukkan produk pupuk organik cair secara langsumg kepada masyarakat secara langsung. Dalam penyampaian materinya pemateri memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan limbah peternakan di desa Subo yang dibiarkan begitu saja sehingga dapat mencemar lingkungan seperti limbah kotoran kambing dan sapi. Pupuk Organik Cair (POC) ini mempunyai keunggulan guna mengatasi defesiensi hara, aman untuk pencucian hara serta mengatasi kelangkaan pupuk kimia.

Lebih lanjut setelah sesi penyampaian materi mahasiswa KKN menunjukkan produk hasil pupuk organik cair dihadapan masyarakat secara langsung. Menunjukkan komoposisi pembuatan pupuk yang terdiri dari urin kambing, tetes tebu dan EM4 serta menunjukkan cara pengaplikasiannya pada tanaman sesuai dengan dosis tergantung tanaman yang ditanam.

Harapan dari kegiatan sosialisasi ini masayarakat dapat memanfaatkan limbah peternakan yang melimpah di Desa Subo seperti urin kambing, kotoran kambing dan sapi menjadi produk pupuk organik cair yang dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia serta mampu meningkatkan nilai ekonomis sehingga lingkungan desa Subo semakin terjaga serta bebas dari limbah.