Lihat ke Halaman Asli

Peduli Lingkungan Mahasiswa KKN Kolaboratif #2: Sosialisasi Pembuatan Briket dari Limbah Pertanian

Diperbarui: 8 Agustus 2023   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Foto Pribadi

Desa peduli lingkungan, mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 171 Desa Subo Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember menggelar kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah pertanian menjadi barang bernilai ekonomis berupa briket. 

Kegiatan sosialisasi pembuatan briket limbah pertanian ini dilakukan di balai desa Subo kecamatan Pakusari kabupaten Jember pada Rabu (03/08/2023). 

Sosialisasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN kolaboatif kelompok 171 bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Aliyah Purwanti, ST.,M.Si. Penyampaian materi diberikan langsung oleh perwakilan mahasiswa KKN yang sebelumnya sudah melakukan pembuatan dan pengujian briket secara mandiri sebelum dilakukan demonstrasi kepada masyarakat desa Subo. 

Kegiatan ini mengundang seluruh perangkat desa Subo, kelompok tani, kader PKK, kader posyandu dan perwakilan masyarakat dari masing-masing dusun yang ada di desa Subo. 

Dalam kegiatan sosialisasi ini terdapat dua sesi acara yang meliputi penyampaian materi sekaligus tanya jawab serta sesi demonstrasi cara pembuatan briket secara langsung. Dalam penyampaian materinya pemateri memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan limbah pertanian di desa Subo yang belum diolah lebih lanjut berupa bonggol jagung dan sekam padi. Briket ini dapat dimanfaatakan sebagai alternatif pilihan bahan bakar yang ramah lingkungan, mengurangi limbah pertanian yang belum termanfaatkan serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan nilai jual yang tinggi. 

Lebih lanjut setelah sesi penyampaian materi mahasiswa KKN Kelompok 171 melakukan demonstrasi pembuatan briket secara langsung dihadapan masyarakat mulai dari persiapan alat dan bahan seperti ayakan, penumbuk, baskom, cetakan, tepung kanji, air dan limbah berupa bonggol serta sekam padi. Kemudian memberikan contoh cara pembuatannya setelah limbah bonggol jagung dan sekam padi di bakar kemudian ditumbuk dan diayak hingga halus kemudian campurkan pada tepung kanji yang sudah diseduh air panas hingga lengket aduk hingga tercampur rata dan cetak dengan menekannya hingga padat dan jemur di bawah matahari selama 1 sampai 2 hari. Briket sudah siap dipakai dan dijual. 

Harapan dari kegiatan sosialisai ini masyarakat dapat memanfaatkan limbah bonggol jagung dan sekam padi yang menjadi limbah pertanian menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis dan lingkungan desa Subo semakin terjaga serta bebas dari limbah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline