Lihat ke Halaman Asli

Anita Sulistyawati

Universitas Jember

Mewujudkan Desa Peduli Lingkungan dengan Pemanfaatan Limbah Daun Tebu

Diperbarui: 29 Juli 2023   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Briket Limbah Daun Tebu di Balai Desa Padang (Foto: Haikal Izzul Haq/Kelompok KKN 171)

Lumajang (27/07/2023) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Membangun Desa (UMD) Kelompok 171 Universitas Jember melaksanakan program kerja dengan judul “Sosialisasi dan Pelatihan Briket dari Limbah Daun Tebu" kepada Kader Gerbangmas Desa Padang. Sosialisasi dan pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Padang pada tanggal 26 Juli 2023. Pelatihan ini bertujuan agar kader Gerbangmas dapat memanfaatkan limbah daun tebu yang selama ini hanya dibakar dan dibiarkan di lahan perkebunan.

Tebu merupakan salah satu potensi dan komoditas utama Desa Padang, oleh karena itu limbah yang dihasilkan juga melimpah. Sosialisasi dan pelatihan briket menjadi salah satu cara untuk memanfaatkan limbah daun tebu sebagai produk yang menghasilkan nilai ekonomis.

Juraisyki Iqbal Maulana yang biasa dipanggil Iqbal, selaku ketua panitia sosialisasi dan pelatihan pembuatan briket daun tebu menjelaskan bahwa hasil survei pada Desa Padang menunjukka potensi terbesarnya adalah perkebunan tebu dan limbahnya menjadi permasalahan lingkungan. “Hasil survei yang kami lakukan sebelum penerjunan bahwa potensi terbesar di Desa Padang adalah tebu dan lahan yang sudah dipanen penuh dengan limbah daun tebu” kata Iqbal, Kamis (27/07).

Pengumuman Pemenang Pembuat Briket Terbaik di Balai Desa Padang (Foto: Aisyah Khoerotun Nisa/Kelompok KKN 171)

Pelatihan briket dari limbah daun tebu ini diberikan kepada kader Gerbangmas Desa Padang agar mereka dapat mensosialisasikan program ini kepada petani tebu dan masyarakat Desa Padang. “Kami mendapatkan saran dari bapak kades Desa Padang untuk mensosialisasikan program ini kepada kader Gerbangmas karena mereka adalah penyalur antara perangkat desa dengan masyarakat” ucap Iqbal (27/07).

Kader yang hadir ikut berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan briket. Ibu Susanti sebagai salah satu kader Gerbangmas mengaku bahwa sosialisasi briket ini sangat bermanfaat dan dapat diterapkan, mengetahui langkanya gas LPG yang ada di Desa Padang. “Bermanfaat ilmunya soalnya gas langka mungkin ya nanti diterapkan di RT/ RW” kata Bu Susanti kamis (27/07).

Bu Susanti berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, Desa Padang bisa menciptakan usaha baru dari briket. “Mudah-mudahan pembuatan briket ini bisa terus diproduksi dan ada pemasarannya. Semoga Desa Padang bisa jadi lahan industri buat briket dari limbah tebu” jelas Bu Susanti.

Sesi Dokumentasi Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Briket di Desa Padang (Foto: PDD Kelompok KKN 171)

(Juraisyki Iqbal Maulana/Gabriel Baptistuta Siahaan/Aisyah Khoerotun Nisa/Maulana Akbar Rizki/Lina Fikriyah/Aulia Ulin Tarisa/Fadilah Cindy Syahfitri/Anita Sulistyawati/Haikal Izzul Haq/Beti Werdiningsih/Mas Aji Hernanda Arief Billah/Kelompok KKN 171/Desa Padang/Kecamatan Padang/Kabupaten Lumajang/Ns. Musviro, S.Kep., M.Kes)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline