Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 16 UMM, Senin 10/02/2020 menggelar malam perpisahan sekaligus penutupan setelah hampir sebulan melaksanakan KKN di Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Acara penutupan ini dilaksanakan di Balai Desa Karangsuko, dengan mengusung tema "The Everlasting Karangsuko Memories".
Acara dimulai pukul 19.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah perangkat desa, serta masyarakat Desa Karangsuko. Acara ini dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh salah satu mahasiswi kelompok KKN 16 UMM, dilanjutkan dengan sambutan ketua pelaksana, Wakil Koordinator Desa (wakordes), koordinator desa (Kordes), dan yang terakhir sekaligus doa pembuka oleh Bapak H. Ali Ridho, MM. selaku kepala dusun Adi Luwih
Acara dilanjutkn dengan penampilan tari pesona nusantara oleh siswa/i SMP Ahmad Yani, dilanjutkan dengan pembacaan puisi. Selanjutnya ada acara pemotongan tumpeng bersama dengan kepala desa sekaligus penyerahan cinderamata dan yang terakhir ada penampilan video profil desa persembahan dari KKN 16 UMM kepada Desa Karangsuko.
Alasan mengangkat tema "The Everlasting Karangsuko Memories" adalah apa yang kami berikan kepada Desa Karangsuko dan sebaliknya, semoga semuanya bisa menjadi pemberian yang berharga dan menjadi kenangan yang indah dan abadi antara kelompok KKN 16 UMM dan masyarakat Desa Karangsuko, harapan kami semoga selama hampir sebulan mengabdi di Desa Karangsuko kami bisa memberikan kesan yang baik dan apa yang telah kami lakukan memberikan manfaat berkelanjutan untuk kedepannya.
Delpi Ero Tirta Pratama selaku ketua pelaksanan kegiatan penutupan mengatakan, "kegiatan penutupan haru ini alhamdulilah lancar tanpa kendala apapun. Kami berterima kasih kepada pihak yang telah datang dan telah banyak membantu kami. Harapan kami untuk Desa Karangsuko dapat memaksimalkan hasil program kerja kami selama satu bulan ini dengan baik serta dapat menjaga dan merawat fasilitas yang KKN 16 tinggalkan seperti nama-nama jalan, taman vertical dan renovasi musholah."
Selanjutnya, Malta Ra anisa Agustin selaku Wakil Koordinator Desa menyampaikan " banyak sekali hal yang didapatkan selama berada di Desa Karangsuko, pengimplementasian ilmu yang didapat dibangku kuliah kemudian langsung mengeksekusi melalui program kegiatan yang telah dilakukan kelompok 16, dengan prinsip Terbentur Terbentur lalu Terbentuk diharapkan semua yang telah dilakukan kelompok 16 dapat bermanfaat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H