Situbondo - Pada hari Senin, 15 Juli 2024, mahasiswa KKN UMD UNEJ 167 melakukan trial pembuatan produk olahan dari labu kuning. Produk tersebut berupa abon labu, bolu labu, kerupuk labu, dan bidaran labu. Proses pembuatan abon labu dimulai dengan pengupasan, pemasatan, perendaman dengan air kapur sirih, perebusan dan penggorengan. Hasil trial pembuatan produk olahan labu kuning nantinya akan dikenalkan kepada tokoh masyarakat pada saat sosialisasi program kerja.
Rabu (17/07/2024), mahasiswa KKN UMD UNEJ 167 melaksanakan sosialisasi tentang program kerja yang akan dilakukan. Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Desa Selobanteng dan dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, ketua RT & RW, Anggota KRPL, Ibu PKK dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UMD UNEJ 167 memaparkan terkait rencana program kerja dan BMC kepada para tokoh masyarakat. Rencana program kerja tersebut telah didiskusikan dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing lapangan serta mendapat dukungan penuh dari kepala Desa Selobanteng yang dibuktikan dengan penandatanganan BMC Kelompok KKN 167.
Program kerja KKN UMD UNEJ Kelompok 167 berfokus pada tema "Desa Mandiri Ekonomi Melalui Wirausaha". Program kerja yang berlangsung selama 45 hari ini memiliki tujuan memberikan edukasi dan mendorong masyarakat desa untuk berwirausaha. Koordinator KKN UMD UNEJ Kelompok 167, Zidan Risqy, menjelaskan bahwa tema kewirausahaan merupakan tema yang tepat dan dibutuhkan bagi masyarakat saat ini, khususnya masyarakat desa seperti Desa Selobanteng. "Kami berharap dengan program ini, masyarakat dapat terbantu dan semakin tertarik untuk memulai usaha, apalagi dengan olahan dari potensi alam desa," ujarnya.
Kepala Desa Selobanteng, Bapak Muttaha, menyambut dengan baik program kerja mahasiswa KKN UMD UNEJ 167 serta berharap dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa. "Mahasiswa KKN dari Universitas Jember ini sangat membantu kami untuk memanfaatkan hasil alam desa kami. Kami berharap dengan hadirnya mahasiswa KKN ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat desa kedepannya," ungkapnya.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada program kerja ini meliputi sosialisasi dan pengenalan inovasi produk olahan dari labu kuning, pelatihan pengolahan inovasi olahan dari labu kuning (seperti abon labu, bolu labu, kerupuk labu, dan bidaran labu), sosialisasi pengemasan dan pemasaran produk secara online dan offline, dan evaluasi sebagai langkah akhir dari pelaksanaan program. Pada pelaksanaannya, mahasiswa KKN akan bekerja sama dengan anggota Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Kader PKK Desa Selobanteng.
Dengan adanya program kewirausahaan desa ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Selobanteng. Kelompok KKN 167 Universitas Jember memiliki komitmen untuk terus melakukan pendampingan bagi masyarakat dalam menjalankan program ini hingga selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H