Besilam, 26 agustus 2024.Hari ini, Desa Besilam menjadi saksi momen penuh haru dalam acara perpisahan dan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 166 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Acara yang berlangsung di kantor desa ini menandai berakhirnya masa pengabdian para mahasiswa yang telah memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat desa selama beberapa pekan terakhir.
Tepat pukul 11.00 WIB, acara resmi dibuka oleh pembawa acara. Suasana hening seketika menyelimuti ruangan saat acara sudah dibuka.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh mahasiswi KKN 166 yaitu Rara. Lantunan ayat-ayat suci yang dilantunkan dengan merdu membawa kekhusyukan tersendiri, seolah menjadi doa pembuka agar acara dapat berjalan dengan lancar.
Kepala Desa Besilam, Bapak Zainuddin dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi para mahasiswa KKN 166 UINSU. Beliau menekankan pentingnya program KKN dalam membangun jembatan antara dunia akademik dan realitas masyarakat pedesaan.
"Kehadiran adik-adik mahasiswa telah membawa angin segar bagi desa kami. Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat di sini dapat menjadi bekal berharga untuk masa depan," ujar Kepala Desa.
Mereka mengungkapkan rasa terima kasih atas berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, yang dinilai sangat bermanfaat bagi kemajuan desa.
Selanjutnya, Ketua KKN 166 UINSU Iqbal Suharno menyampaikan laporan komprehensif mengenai rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa KKN. Mulai dari program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga Moderasi Beragama semua dipaparkan dengan detail dan jelas.
"Bukan perpisahan yang kita tangisi, tetapi pertemuan lah yang layak kita sesali, dan nyatanya kami tidak pernah menyesali pertemuan kami KKN 166 dengan Desa Besilam, Progja tertinggal kami adalah silaturahmi tak terputus antara kami dan desa, Kami belajar banyak hal di sini, tidak hanya memberikan tetapi juga menerima. Pengalaman ini akan selalu kami kenang," tutur Ketua KKN dengan nada haru.
Sebagai bentuk kenang-kenangan dan rasa terima kasih, kelompok KKN 166 UINSU menyerahkan cenderamata kepada pihak desa. Momen ini diwarnai dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, menandakan eratnya hubungan yang telah terjalin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Senyum dan tawa menghiasi wajah-wajah yang hadir, menciptakan potret kebersamaan yang akan abadi dalam ingatan.
Rangkaian acara ditutup dengan makan siang bersama. Dalam suasana penuh keakraban, mahasiswa KKN, dan perangkat desa, menikmati hidangan yang telah disiapkan. Perbincangan hangat terdengar di sana-sini, menandakan bahwa ikatan yang terjalin tidak akan putus meski program KKN telah usai.
Acara perpisahan dan pelepasan ini menjadi bukti nyata bahwa program KKN bukan sekadar formalitas akademik, melainkan jembatan penghubung antara teori dan praktik, antara kampus dan masyarakat. Semoga semangat pengabdian ini terus berkobar dalam diri setiap insan, demi kemajuan bangsa dan negara.