Lumajang-Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unej Membangun Desa Kelompok 163 telah membuktikan potensinya dalam membawa perubahan positif bagi komunitas. Kali ini, mahasiswa KKN dari UNEJ telah berhasil membantu mendesain ulang kemasan produk kopi lokal, menghadirkan inovasi yang menyegarkan dan meningkatkan daya tarik produk tersebut.
Kopi Wayang merupakan salah satu produk hasil BUMDes Sumber Rejeki di Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang yang diketuai oleh Ibu Sunar. Awal mula berdirinya produksi kopi ini dimulai dari ide Bu Sunar yang ingin menambah nilai jual dari biji kopi tersebut. Proses pembuatan Kopi Wayang dilakukan secara tradisional yang dibantu oleh anaknya.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan pada hari Minggu (16/7) Bu Sunar banyak bercerita tentang suka dan duka produksi Kopi Wayang. Bu Sunar juga menyampaikan beberapa kendala dalam pemasaran dan desain kemasan yang kurang menarik " ini mbak mas kendala yang dialami saya itu tentang kemasan dan pemasarannya, saya itu kurang paham dengan media sosial" ujar Bu Sunar. Dari cerita Bu Sunar tersebut Kelompok KKN 163 Universitas Jember membantu dalam mendesain ulang kemasan Kopi Wayang.
Rabu (26/7), kelompok KKN 163 Universitas Jember mendatangi kembali Kopi Wayang. Kunjungan Kelompok KKN dimaksudkan untuk penyegaran desain, membantu pemasaran, dan mengamati proses produksi Kopi Wayang. "saya produksinya tidak setiap hari, saya menyangrai kopinya juga masih menggunakan kayu, menyangrainya bisa sampai 1 jam sesuai sama besar apinya" Ujar Bu Sunar sebagai pengelola Kopi Wayang
Penyegaran desain ini dilakukan untuk membuat Kopi Wayang lebih diminati oleh pangsa pasar yang luas. Selain itu, upaya untuk mengaktifkan kembali sosial media Kopi Wayang juga dilakukan agar Kopi Wayang dapat dikenal secara luas.
Setelah dari rumah Bu Sunar tim Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi dari kelompok KKN 163 berdiskusi dan membuat beberapa desain yang akan diberikan kepada Bu Sunar. Melalui survei dan sesi diskusi kelompok, mereka mendapatkan wawasan tentang apa yang diinginkan oleh para pecinta kopi. Dari sini, ide-ide inovatif mulai bermunculan untuk memenuhi harapan pasar. Mahasiswa KKN mendesign 3 kemasan yang berbeda, lalu Bu Sunar memilih 1 design yang mahasiswa KKN berikan. "Saya memilih desain ini karena desainnya hampir mirip sama produk lama saya" Ujar Bu Sunar saat memilih desain produk yang mahasiswa KKN berikan.
KKN 163 juga berinisiatif untuk mendesain ulang banner UMKM Kopi Wayang dengan persetujuan dari Bu Sunar. Tujuan dari pendesainan ulang produk kopi Wayang oleh KKN 163 dibuat agar lebih menarik dan informatif, memberikan informasi tentang asal produk, varian rasa, dan komposisi produk tersebut. Hasil kerja keras KKN 163 terbukti memberikan dampak positif dalam menyegarkan kemasan produk Kopi Wayang. Produk kopi yang didesain ulang sesuai dengan keinginan produsen dan konsumen yang lebih modern.
Kegiatan KKN ini telah membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam membawa inovasi dan kreativitas dalam mendesain ulang produk kopi Wayang. Melalui analisis mendalam, integrasi teknologi, dan responsif terhadap kebutuhan konsumen, mereka berhasil menciptakan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, KKN terus menjadi tonggak penting dalam membangun hubungan yang kuat antara pendidikan dan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI