Dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di Desa Pematang Tengah, Mahasiswa KKN 159 UINSU mengadakan kegiatan berbagi sedekah sembako kepada warga kurang mampu. Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi dan kesulitan ekonomi berkepanjangan. Paket sembako yang dibagikan terdiri dari bahan makanan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mie instan, yang sangat dibutuhkan oleh keluarga-keluarga yang berada dalam kondisi sulit.
Kepala Desa Pematang Tengah, Bapak Nazaruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat. "Bantuan sembako ini sangat berarti bagi warga yang kurang mampu. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah kecil untuk membantu meringankan beban ekonomi dan memperkuat rasa kepedulian antar sesama," ujarnya. Warga penerima bantuan sangat mengapresiasi inisiatif ini dan merasa terbantu dengan adanya pembagian sembako.
Kegiatan berbagi sembako ini diharapkan menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di Desa Pematang Tengah. Para panitia juga mengajak pihak lain untuk turut berkontribusi dalam berbagai bentuk kepedulian sosial yang berkelanjutan. Dengan adanya sinergi dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan kemiskinan ekstrem di desa ini bisa semakin berkurang dan kesejahteraan warga meningkat.
Berbagi itu Indah/dokpri
Foto bersama Bang Heri (Perangkat Desa)/dokpri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI