Lihat ke Halaman Asli

KKN 159 Sukorambi

mahasiswa KKN kolaboratif #2 kelompok 159 Sukorambi

Mahasiswa KKN Kolaboratif 159 Mengikuti Karnaval Desa Sukorambi dalam Memperingati HUT RI Ke-78

Diperbarui: 21 Agustus 2023   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. Kecamatan Sukorambi, turut menggelar acara karnaval yang setiap tahun rutin dilaksanakan. Karnaval dengan tema "Kemerdekaan" yang akan diselenggarakan selama dua hari pada 20-21 Agustus 2023. Pada hari pertama diikuti oleh seluruh siswa siswi tingkat SD, SMP, SMA yang bersekolah di Kecamatan Sukorambi, sedangkan di hari kedua diselenggarakan khusus di Desa Sukorambi, Dusun Krajan. Agenda tahunan ini akan diikuti oleh seluruh masyarakat Desa Sukorambi dengan mengusung kreatifitas yang sesuai dengan tema.

Karnaval di tanggal 20 Agustus melibatkan seluruh Desa yang ada di Kecamatan Sukorambi, seperti Desa Sukorambi, Desa Dukuh Mencek, Desa Jubung, Desa Karangpring, dan Desa Klungkung. Karnaval antar sekolah tersebut start di lapangan Dukuh Mencek dan finish di kawasan kebun Agro Techno Park Unej yang berlokasi di Desa Jubung dengan jarak tempuh yang dilalui kurang lebih 4,5 km. Pelepasan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB yang diikuti oleh 22 sekolah, setiap sekolah wajib mengeluarkan kandidat yang sudah ditentukan oleh panitia.

Dokumentasi Pribadi

Pada tanggal 21 Agustus terlaksana karnaval Desa Sukorambi, Dusun Krajan yang diikuti oleh semua Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Karnaval dimulai dari lapangan Dusun Manggis yang berakhir di lapangan Kecamatan Sukorambi, dengan jarak rute 2,3 km dan dilepas pada pukul 13.00 WIB. Setiap rukun tetangga dan rukun warga yang mengikuti pagelaran karnaval akan mengusung tema yang berbeda namun masih berkaitan dengan kemerdekaan. Dengan kekompakan yang dimiliki oleh warga sekitar, mereka membuat banyak kreatifitas seperti pesawat terbang, kapal laut, ogoh-ogoh dan lainnya.

Pembuatan kreatifitas tersebut harus sesuai dengan tema yang mereka usung, ada yang mengambil tema ekonomi, budaya, profesi, pahlawan dan lain-lain. Selama di perjalanan menuju garis finish, yaitu lapangan Kecamatan Sukorambi tidak diperbolehkan untuk melakukan ajang atraksi dijalan agar tidak terjadi kemacetan yang beruntun. Ajang atraksi dilaksanakan di lapangan Kecamatan Sukorambi dan dinilai oleh panitia terkait untuk mengetahui pemenang atau siapa yang paling kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline