Lihat ke Halaman Asli

Tingkatkan Kualitas Pakan Ternak, KKN UNEJ 159 Sosialisasikan SILAKAYA "Silase Kualitas untuk Peternak Sejahtera"

Diperbarui: 15 Agustus 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Glingseran, 30 Juli 2024  -- Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dan peternak lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 159 dari Universitas Jember menggelar penyuluhan mengenai pakan ternak fermentasi bertema SILAKAYA "Silase Kualitas Untuk Peternak Sejahtera". Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Glingseran, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, dan dihadiri kurang lebih 30 orang yang terdiri dari peternak, anggota kelompok tani, tokoh masyarakat, serta perangkat desa.

Penyuluhan ini merupakan bagian dari program KKN Universitas Jember yang fokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui penerapan teknologi pertanian dan peternakan. Silase, sebagai pakan ternak hasil fermentasi, dipilih sebagai topik utama karena dianggap sebagai solusi efektif untuk menghadapi tantangan ketersediaan pakan ternak yang seringkali menjadi masalah di musim kemarau. Selain itu, silase dikenal memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan kualitas, menjadikannya pilihan ideal bagi peternak yang ingin memastikan keberlanjutan usaha mereka.

Materi penyuluhan disampaikan oleh tim mahasiswa KKN yang disampaikan oleh Adelia Adisti Malinda dan Khoirul Anam, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember. Dalam pemaparannya, menjelaskan secara rinci mengenai proses pembuatan silase, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik fermentasi, hingga cara penyimpanan yang benar. "Silase tidak hanya bermanfaat untuk menjaga ketersediaan pakan, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas ternak. Dengan pakan yang lebih baik, kita dapat berharap ternak yang lebih sehat dan produksi yang lebih optimal," jelas mereka.

Melalui penyuluhan ini, mahasiswa KKN berharap para peternak di Desa Glingseran dapat memanfaatkan silase sebagai pakan alternatif yang tidak hanya efisien dari segi biaya, tetapi juga meningkatkan kesehatan ternak. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ternak diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.

Selain itu, penyuluhan ini juga menjadi bagian dari upaya yang lebih luas dalam memberdayakan masyarakat desa melalui transfer pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan lokal. Tim KKN 159 Universitas Jember berencana untuk melakukan pendampingan lanjutan selama masa pengabdian mereka, guna memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh tidak hanya berhenti pada teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam praktik sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN 159 Universitas Jember tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas peternak lokal, tetapi juga berupaya membangun hubungan yang lebih erat antara dunia akademik dan masyarakat. Diharapkan, program-program seperti ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam upaya memberdayakan masyarakat desa menuju kesejahteraan yang lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline