Lihat ke Halaman Asli

Fermentasi Silase Berhasil, KKN UNEJ 159 Melakukan Uji Coba Pemberian Pakan Silase pada Ternak Milik Salah Satu Warga Desa Glingseran

Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Glingseran, 29 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 159 kembali menunjukkan keberhasilannya dengan menyelesaikan proses fermentasi silase dan melakukan uji coba pemberian pakan tersebut kepada sapi milik warga di Desa Glingseran, Kecamatan Wuluhan. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pembuatan silase yang sebelumnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pakan ternak di desa tersebut.

Hasil fermentasi pakan ternak silase yang dilakukan oleh kelompok KKN UNEJ 159 ini memiliki aroma asam manis yang khas seperti layaknya produk fermentasi, tekstur masih relatif utuh tetapi sedikit lebih lembut, dan memiliki warna hijau kekuningan. Hal ini menunjukkan fermentasi yang dilakukan berhasil. Sehingga proses selanjutnya yaitu uji coba silase pada ternak warga Desa Glingseran.

Dalam uji coba yang dilakukan, kelompok KKN UNEJ 159 dibantu oleh salah satu warga Desa Glingseran yakni Pak Ris yang memiliki ternak sapi untuk kesediaan sebagai sasaran uji coba silase. Hasilnya menunjukkan bahwa sapi mengkonsumsi silase hasil fermentasi kelompok KKN UNEJ 159, meskipun sapi yang diberi pakan silase untuk pertama kali masih memerlukan penyesuaian dengan kombinasi silase dan hijauan.

Ketua kelompok KKN UNEJ 159, menyampaikan bahwa uji coba akan dilanjutkan tidak hanya pada sapi milik satu warga, tetapi akan memperluas sasaran ke sapi milik warga lainnya. Uji coba juga akan terus dilakukan hingga menghasilkan output peningkatan nafsu makan dan berat badan ternak. 

Harapannya, silase ini dapat menjadi solusi bagi para peternak di Desa Glingseran, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang seringkali menyebabkan kekurangan pakan hijauan. Program ini juga diharapkan dapat berkelanjutan dan diterapkan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari pengembangan ekonomi desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline