Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Silase oleh Mahasiswa KKN UNEJ 159: Upaya Tingkatkan Kualitas Pakan Ternak

Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Glingseran, 15 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UNEJ kelompok 159 melaksanakan program kerja di bidang pertanian peternakan berupa pembuatan silase untuk meningkatkan kualitas pakan ternak di Desa Glingseran. Program kerja ini bertema "SILAKAYA" yakni Silase Kualitas Untuk Peternak Sejahtera. 

Program kerja pembuatan silase ini dilakukan sebagai upaya membantu peternak Desa Glingseran dalam menyediakan pakan ternak yang berkualitas untuk jangka waktu yang lama. Pasalnya, selama ini peternak di Desa Glingseran masih bergantung dengan hijauan sebagai pakan ternaknya. Sehingga ketika musim kemarau, peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak karena ketersediaan hijauan menurun

Silase merupakan produk fermentasi dari bahan hijauan seperti rumput atau jagung yang diawetkan dalam kondisi anaerobik. Proses fermentasi bertujuan untuk mempertahankan nutrisi hijauan pakan ternak. Selain itu juga berperan meningkatkan daya simpan sehingga pakan ternak dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama dengan nutrisi yang terus terjaga.

Dokumentasi Pribadi

Proses pembuatan silase dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa. Hijauan yang dipilih yang akan menjadi bahan utama adalah rumput gajah dikarenakan hijauan inilah yang paling banyak ditemui di sekitar desa. Selain hijauan, bahan lain yang digunakan adalah dedak, konsentrat, tetes tebu serta EM4 peternakan  yang berperan untuk mempercepat proses fermentasi. 

Tahapan yang dilakukan yaitu pengadaan bahan seperti rumput gajah, dan bahan campuran yaitu dedak dan konsentrat. Selanjutnya pencacahan dilanjut dengan pengeringan (opsional). Pengeringan rumput gajah dilakukan selama 2 hari atau hingga tidak ada kandungan air. Setelah rumput dipastikan kering dilanjutkan dengan pencampuran rumput gajah dengan dedak dan konsentrat. Selanjutnya adalah proses fermentasi dengan memasukkan ke dalam drum, dipadatkan hingga dipastikan tidak ada udara di dalam drum. Apabila tidak melalui proses pengeringan, maka cacahan rumput langsung dicampur dan difermentasi.  Fermentasi dilakukan minimal 14 hari fermentasi pakan ternak lebih lama lebih baik.

Pelaksanaan program kerja melibatkan seluruh anggota KKN UNEJ 159 dan juga dukungan dari perangkat desa, anggota kelompok tani serta masyarakat yang memiliki ternak sapi atau kambing di Desa Glingseran. "Semua bahan bisa didapatkan di sekitar sini, butuh bantuan apapun, kami siap membantu. Jika sudah jadi, bisa langsung coba ke ternak kami." Ujar Pak Ris salah satu warga yang memiliki ternak sapi di Desa Glingseran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline