Lihat ke Halaman Asli

KKN 154 JUGLANGAN

Universitas Jember

Mengenal Potensi Desa! Mahasiswa KKN UMD 154 Melakukan Observasi Desa

Diperbarui: 11 Agustus 2023   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelepasan KKN UMD bersama Rektor UNEJ

KKN merupakan salah satu program mahasiswa yang ditujukan untuk pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu. Kelompok 154 KKN UNEJ Membangun Desa melakukan pengabdian di Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Rabu (12/07/2023), pelepasan mahasiswa UNEJ untuk melakukan pengabdian masyarakat. Dipimpin oleh Rektor UNEJ, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, IPM. Rangkaian acara pelepasan dimulai dari upacara, peresmian penggunaan jaket dan topi KKN UMD, sambutan dari Rektor UNEJ dan diakhiri dengan pelepasan burung merpati. Perjalanan dari kampus UNEJ menuju ke Desa Juglangan memakan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Kabupaten Situbondo sendiri mengadakan serah terima mahasiswa KKN UMD di Pendopo Bupati Situbondo dengan dipimpin langsung oleh Drs. H. Karna Suswandi, M.M atau yang akrab disapa Bung Karna.

Serah Terima bersama Bupati Situbondo

Di keesokan harinya, mahasiswa KKN UMD 154 mengadakan perkenalan di balai desa bersama dengan perangkat desa, Babinsa dan juga Bhabinkamtibmas bersamaan dengan pemaparan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama 40 hari kedepan. Pemaparan program kerja mendapatkan respon positif dari perangkat desa dan tokoh masyrakat terkait.

Selain itu, mahasiswa KKN UMD 154 juga ikut andil dalam penyelenggaraan program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) yang dilaksanakan setiap hari Sabtu yang diselenggarakan oleh Kelompok PKK Desa Juglangan. Ibu Siti Khatijatin (Ketua Penggerak PKK Desa Juglangan) juga mengikutsertakan mahasiswa KKN dalam peresmian serta pembukaan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) pada Sabtu (15/07/2023). Bersama dengan Ibu Christine Natalia (Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Panji) dan juga Sekretaris PKK meresmikan program SOTH pertama kalinya di Desa Juglangan.

Peresmian SOTH bersama Tim PKK Desa Juglangan

Setelah peninjauan dan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN selama 1 minggu, diketahui bahwa potensi desa sangat besar dibidang UMKM dan pertanian. Desa Juglangan memiliki lebih dari 15 UMKM yang aktif sebagai produsen tempe dan tahu, lebih dari 20 UMKM bergerak di bidang makanan ringan seperti rengginang, keripik kulit lele, hingga usus krispi yang dipasarkan secara lokal, sejumlah 3 UMKM aktif memproduksi tembikar, serta banyak UMKM lainnya yang berbentuk online shop. Di sektor pertanian, Desa Juglangan juga mayoritas petani menanam padi, bawang merah, buah naga, palawija, dan mangga. Tidak hanya berhenti di sektor pertanian, tetapi masyarakat Desa Juglangan juga rata-rata memiliki ternak dengan mayoritas ternak kambing dan sapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline