Pasuruan, 1-2 Agustus 2024
08.00-Selesai
KKN Kel 07 Kelurahan Tambaan-Universitas PGRI Wiranegara
Di tengah hiruk pikuk kota Pasuruan, tersembunyi permata yang siap bersinar di kancah nasional. UMKM Tambaan, dengan produk-produk unik dan berkualitas, telah menarik perhatian para penikmat kuliner dan kerajinan tangan. Potensi besar UMKM Tambaan ini kini semakin mendapat sorotan, seiring dengan upaya pemerintah dan pelaku usaha untuk mendorong produk lokal go nasional.
UMKM Tambaan, sebuah kawasan di Kota Pasuruan yang kaya akan potensi ekonomi kreatif, tengah bersiap untuk melangkah lebih jauh. Dengan dukungan berbagai pihak, UMKM Tambaan berambisi untuk menembus pasar nasional, bahkan internasional. Produk-produk unggulan dari UMKM Tambaan, mulai dari makanan olahan hingga kerajinan tangan, kini semakin dikenal dan diminati.
Sebagai langkah awal untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Tambaan, mahasiswa KKN memulai kegiatannya dengan melakukan pengenalan diri kepada warga di 5 RW. Bersamaan dengan itu, mahasiswa juga melakukan survei terhadap UMKM yang ada. Selama dua hari, tanggal 1-2 Agustus, mahasiswa KKN berkeliling untuk bertemu langsung dengan para pelaku UMKM, mendengarkan cerita mereka, serta menggali informasi mengenai produk-produk yang dihasilkan.
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan menggali potensi UMKM di Tambaan, mahasiswa KKN melakukan survei mendalam. Kegiatan survei yang dilakukan di 5 RW ini bertujuan untuk memetakan jenis UMKM yang ada, kendala yang dihadapi, serta potensi pengembangannya. Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa KKN tidak hanya memperoleh data yang akurat, tetapi juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM.
Pada tanggal 1, tim mahasiswa KKN telah melaksanakan survei mendalam terhadap UMKM yang berada di wilayah RW 1 dan RW 4. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi serta kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di kedua RW tersebut. Melalui survei ini, diharapkan dapat diperoleh data yang akurat untuk merancang program pembinaan dan pengembangan UMKM yang lebih efektif.
Dalam kegiatan KKN-nya, mahasiswa menemukan sebuah potensi ekonomi kreatif yang menarik di RW 1. Ibu Syarofah, salah satu warga setempat, ternyata memiliki usaha rumahan yang memproduksi berbagai macam produk olahan makanan. Rengginang dengan tiga varian rasa yang unik—udang, bawang, dan terasi—menjadi andalannya. Selain itu, Ibu Syarofah juga memproduksi kerupuk udang renyah dan petis dengan cita rasa khas.