Pasuruan, 18-20 Agustus 2024
09.00-13.00
KKN Kel. 07 Kelurahan Tambaan-Universitas PGRI Wiranegara
Dari Sampah Jadi Cuan: Mahasiswa KKN Bantu Warga Tambaan Manfaatkan Limbah Kerang - Siapa sangka, limbah kerang yang selama ini dianggap sebagai sampah tak bernilai, bisa disulap menjadi produk-produk kerajinan yang unik dan bernilai jual tinggi? Inilah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tambaan. Dengan kreativitas dan semangat gotong royong, mereka berhasil mengubah limbah menjadi peluang bisnis bagi warga setempat.
Kelurahan Tambaan, yang dikenal dengan keindahan pantainya, ternyata menyimpan masalah lingkungan yang cukup serius. Limbah kerang yang menumpuk di sepanjang garis pantai tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi ancaman bagi ekosistem laut. Namun, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil mengubah masalah ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Limbah kerang yang diolah menjadi kerajinan memiliki banyak manfaat, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial. Berikut pemanfaatan limbah kerang sebagai bahan baku kerajinan memiliki dampak positif yang luas, yaitu:
- Lingkungan: Mengurangi pencemaran, melestarikan ekosistem.
- Ekonomi: Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengembangkan UMKM.
- Sosial: Meningkatkan kreativitas, kesejahteraan, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Selain itu, kerajinan dari limbah kerang juga memiliki nilai estetika yang tinggi dan dapat menjadi souvenir khas suatu daerah. Dengan demikian, pemanfaatan limbah kerang sebagai bahan baku kerajinan merupakan langkah yang sangat baik dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Dengan kreativitas dan semangat gotong royong, mahasiswa KKN menginisiasi program pengolahan limbah kerang menjadi produk-produk kerajinan tangan yang unik dan bernilai ekonomis. Mulai dari hiasan dinding, perhiasan, hingga aksesori rumah tangga, semua bisa dibuat dari bahan dasar limbah kerang. Proses pembuatannya pun tidak terlalu sulit, sehingga dapat dipelajari oleh warga setempat.