Pasuruan, Selasa 13 Agustus 2024
10.00 WIB-Selesai
KKN Kel 07 Kelurahan Tambaan-Universitas PGRI Wiranegara
Terik matahari tak menyurutkan semangat puluhan mahasiswa KKN Kelurahan Tambaan untuk berjibaku dengan lumpur dan pasang surut. Mereka bertekad menghijaukan pantai dengan ratusan bibit mangrove. Aksi ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk kepedulian nyata generasi muda terhadap ancaman perubahan iklim. Tahukah Anda bahwa mangrove mampu menyerap karbon dioksida hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan hujan tropis? Dengan menanam mangrove, mereka turut serta dalam upaya global untuk menjaga bumi tetap hijau dan lestari.
Perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup manusia dan ekosistem. Kenaikan suhu global, peningkatan permukaan air laut, dan cuaca ekstrem adalah beberapa dampak yang sudah kita rasakan. Menyadari urgensi masalah ini, mahasiswa KKN Kel. 07 Kelurahan Tambaan menginisiasi sebuah program penanaman mangrove sebagai upaya nyata dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.
Mangrove, sebagai salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Akar mangrove yang kuat mampu menahan abrasi, melindungi pantai dari erosi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida yang sangat efektif, sehingga dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global.
Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Kel. 07 Kelurahan Tambaan melibatkan partisipasi aktif dari Kepala Kelurahan Tambaan yaitu Zinul Arifin S.T, Anggota Babinsa Kota Pasuruan masyarakat setempat, terutama para nelayan dan pemuda karang taruna. Dengan semangat gotong royong, mereka bersama-sama menanam ratusan bibit mangrove di tepi garis laut.
Tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, kegiatan penanaman mangrove ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan adanya hutan mangrove, hasil tangkapan nelayan diharapkan akan meningkat karena terjaganya ekosistem laut. Selain itu, keberadaan hutan mangrove juga dapat menjadi potensi wisata yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.