JAKARTA SELATAN - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UBL (Universitas Budi Luhur) melakukan kegiatan program ketahanan pangan, yaitu budidaya ternak lele, budidaya tanaman dapur, dan pembuatan eco enzyme. Tujuan program yang diberikan untuk membantu masyarakat di era pandemi covid-19.
Aktifitas KKN tentang ketahanan pangan yang dilakukan di Petukangan Utara, Kec Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan. Mahasiswa kelompok 14 ini beranggotakan sepuluh orang dimana semua mahasiswa dari fakultas yang berbeda-beda digabung dan terbentuk menjadi 1 kelompok.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menimbulkan banyak dampak negatif, salah satunya dampak ekonomi yang meresahkan bagi pemerintah maupun masyarakat. Hal ini menyebabkan kegiatan bercocok tanam di halaman rumah menjadi suatu kegiatan yang akhir-akhir ini menjadi tren dalam masyarakat.
Dalam hal ini, mahasiswa KKN membuat program ketahanan pangan dan membuat program pelatihan hidroponik. Pelatihan ini diiringi juga dengan sosialisasi yang memberikan pengetahuan berupa pembuatan pupuk organik cair yang berasal dari sampah organik yaitu Eco Enzyme.
Mahasiswa KKN juga mendaur ulang dengan membuat pot untuk tanaman-tanaman, yang memanfaatkan 20 galon air mineral bekas yang bisa dirakit ulang menjadi 30 pot dengan kreasi yang unik. Selain mengurangi tumpukan galon plastik yang memakan ruang, juga memberikan nilai jual kembali pada galon plastik bekas tersebut setelah menjadi pot.
Selain itu, mahasiswa KKN Mendapatkan dukungan dari SUDIN KPKP (Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian) Provinsi DKI Jakarta berupa bibit ikan, yaitu Ikan Lele 300 ekor dan Ikan Nila 300 ekor sebagai bentuk mewujudkan kolaborasi Mahasiswa KKN dengan Pemerintah.
Ujar Umi Tutik Asmawi selaku koordinator Bank Sampah Budi Luhur "sangat bagus yang dilaksanakan anak KKN ini di mana mereka memperdayakan dan membuka wawasan masyarakat di saat masa pandemi ini tentang pengolahan ketahanan pangan dan pembagian bibit tanaman yang dibagikan mahasiswa sangat bermanfaat sama masyarakat sekitar".
"Setelah kami melakukan evaluasi survei KKN, menghadirkan program ketahanan pangan merupakan langkah tepat, sebab selain memperdayakan masyarakat sekitar untuk aktif, juga dapat meringankan beban krisis pangan masyarakat Jl. H. Gaim yang disebabkan naiknya harga bahan makanan pokok serta pendapatan masyarakat yang berkurang di tengah pandemi ini. Hal tersebut dapat tercapai berkat segala bantuan dari seluruh pihak yang terlibat dan memanfaatkan sumber daya alam sekitar", ujar Ananda Pradipta Andiara selaku Ketua KKN 14 Universitas Budi Luhur.
Kegiatan KKN yang telah di lakukan menghasilkan beberapa tanaman, berupa Temu Kunci, Terong, Timun, Cabai rawit, dan Jahe merah. Tanaman tersebut dibagikan kepada ketua RT dan masyarakat sekitar sehingga masyarakat juga menikmati hasil dari kerja KKN.
Segenap pencapaian tidak akan terwujud kecuali pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa serta hasil kerja sama yang dipenuhi rasa senang, semangat, antusias dan kasih sayang bahwa "kita tidak sendirian dalam merubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin karena kita adalah satu kesatuan untuk membawa perubahan yang lebih baik." -KKN14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H