Lihat ke Halaman Asli

KKN14 BATUBARA UINSU

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kegiatan Nonton bersama Remaja dan Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 14 dengan Film "Tanda Tanya" dalam Menyikapi Isu Moderasi Beragama

Diperbarui: 28 Agustus 2024   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi, 17 Agustus 2024

Kuala Tanjung, 17 Agustus 2024 -- Moderasi beragama merupakan isu penting yang perlu untuk dijaga dan ditingkatkan. Seperti yang kita ketahui dan pahami, Indonesia merupakan negara yang Multikultural, dimana terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. Moderasi beragama merupakan salah satu upaya untuk menciptakan tolerasi dan menjaga pemahaman dalam beragama sehingga terhindar dari adanya konflik dan kesalahpahaman antar umat beragama. Moderasi beragama bertujuan untuk mendorong kerukunan antar umat beragama dan kelompok sosial dengan menghargai perbedaan dan menjaga sikap untuk dapat mengembangkan kehidupan bersama yang harmoni dan saling menghormati.

Menanggapi isu moderasi beragama ini, Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 14 yang berlokasi di Desa Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab.Batubara, mengadakan kegiatan nonton bersama film "Tanda Tanya" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini mengisahkan tentang kehidupan keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Beberapa karakter yang ada dalam Film tersebut, yaitu Rika yang diperankan oleh Revalina S. Temat, seorang janda beragama Katolik yang bekerja di restoran milik Tan Kat Sun diperankan oleh Hengky Solaiman, seorang Tionghoa beragama Buddha. Di restoran ini juga bekerja Soleh yang diperankan oleh Reza Rahadian, seorang Muslim taat yang menikah dengan Menuk yang diperankan oleh Endhita, wanita Muslim yang memiliki saudara seorang pendeta.

Dalam kehidupan mereka, muncul berbagai konflik yang terkait dengan kepercayaan agama masing-masing. Konflik ini diperparah oleh tindakan melanggar toleransi dari beberapa pihak yang merasa bahwa agama mereka lebih baik dan benar dari yang lain. Namun, film ini juga memperlihatkan bagaimana nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi bisa menjadi jalan untuk menyatukan perbedaan tersebut. Film ini menampilkan berbagai peristiwa yang menggambarkan realitas sosial dalam masyarakat Indonesia yang multikultural, di mana agama sering kali menjadi sumber konflik, tetapi juga bisa menjadi sumber kekuatan untuk bersatu.

Dokumen Pribadi, 17 Agustus 2024

Melalui film ini, Mahasiswa KKN UINSU Kelompok 14 berharap anak-anak remaja  dapat menerapkan dan meningkatkan sikap toleransi antar umat beragama dalam kehiduapan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Film "Tanda Tanya" karya Hanung Bramantyo ini ialah menerima dan setuju dengan adanya perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat baik dari segi suku, agama dan ras. Nilai yang kedua ialah menghormati orang lain, dalam film"Tanda Tanya" kita dapat melihat dan memahami bagaimana sikap mengahormati dan menghargai merupakan kunci kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline