Lihat ke Halaman Asli

Kkn149curahkalong

KKN kolaborasi

Transformasi Digital Aplikasi DTKS bersama Mahasiswa KKN Kolaboratif di Kabupaten Jember

Diperbarui: 29 Juli 2022   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

KKN KOLABORATIF DI DESA CURAHKALONG

Kegiatan KKN di Kabupaten Jember tahun 2022 dilaksanakan secara kolaboratif, dengan menggabungkan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi yang berbeda. Salah satunya tim 149 yang bertempat di Desa Curahkalong terdiri dari Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas dr. Soebandi, dan Universitas Moch. Sroedji. Mahasiswa dari 4 PT yang berbeda ini bekerja sama dan saling bertukar pikiran dalam menjalankan program kerja yang diemban selama KKN berlangsung. Salah satunya berkaitan dengan Validasi Data yang merupakan tugas langsung dari Pemerintah Kabupaten Jember melalui Aplikasi DTKS. 

img-20220729-wa0080-62e3dc483555e4014321e3d4.jpg

Oleh karena itu, dengan adanya tugas ini mahasiswa tim 149 yang beranggotakan 10 orang mengadakan sosialisasi terkait program tersebut kepada jajaran perangkat desa. Mencakup Kepala Desa, Wakil Kepala Desa, Kepala Dusun, serta jajaran RT/RW. Hal ini dilakukan supaya pihak-pihak yang bersangkutan dapat membantu mahasiswa dalam mencari informasi selama melakukan survei di lapang. 

Dok. pribadi

Selain itu, tujuan dari adanya sosialisasi ini untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak desa agar nantinya dapat tercipta data yang sesuai kenyataan di lapang. Hal ini tentu menjadi batu loncatan untuk membantu pemerintah Kabupaten Jember dalam menyalurkan bantuan yang tepat sasaran, serta menciptakan keadilan di kalangan masyarakat. 

Berdasarkan informasi dari Wakil Kepala Desa Bapak Bukhori, salah satu permasalahan yang dihadapi Desa Curahkalong adalah tingginya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat karena banyaknya bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran, sehingga hal tersebut menyebabkan kekompakan antar warga berkurang. Hal tersebut juga dikatakan oleh Kepala Dusun Sumber Klopo Bapak Suparmanto serta beberapa RT dan RW. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu Desa Curahkalong dalam mengatasi data-data yang kurang sesuai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline