Lihat ke Halaman Asli

KKN 146 UNEJ

Universitas Jember

Tangsil Kulon: Menapaki Langkah Menuju Desa Mandiri

Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Rabu, 10 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UMD UNEJ 2024 mengikuti acara pelepasan penerjunan di Universitas Jember dan acara serah terima di Kantor Kecamatan Tenggarang. 

Kuliah Kerja Nyata UNEJ Membangun Desa (KKN UMD) 2024 merupakan program Universitas Jember yang dilakukan dengan mengirimkan mahasiswanya ke berbagai wilayah desa guna mengabdi kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk membantu pengembangan desa termasuk masyarakat desa melalui berbagai program yang disusun oleh mahasiswa. Tahun ini Universitas Jember menerjunkan ribuan mahasiswa termasuk sebanyak 12 mahasiswa ditempatkan Di Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.

Pada Kamis, 11 Juli 2024 - Sebuah pertemuan di Balai Desa Tangsil Kulon mempertemukan Kepala Desa Sugiono, Babinsa, dan beberapa perangkat desa lainnya dengan mahasiswa KKN UMD 2024 UNEJ Kelompok 146. 

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya desa menuju kemandirian, sebuah visi yang diusung Pak Sugiono sejak menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2020. Setelah melakukan studi banding ke desa-desa yang berhasil mengelola potensi alam mereka. Pak Sugiono ingin Tangsil Kulon mengikuti jejak tersebut. Dukungan aktif dari mahasiswa KKN UMD 2024 UNEJ Kelompok 146 diharapkan tidak hanya membantu dalam implementasi program-program ini, tetapi juga menginspirasi semangat gotong royong dan kolaborasi antara berbagai pihak di Tangsil Kulon. 

Selain itu KKN UMD UNEJ Kelompok 146 juga berkonsultasi dengan Bu Kades terkait kelembagaan desa, berkonsultasi dengan Kepala RW 3 mengenai usaha kerupuk Pattola, mengunjungi Edufarm, berkonsultasi dengan kader remaja terkait masalah kesehatan dan stunting, dan berkonsultasi dengan Sekdes tentang aktivitas lembaga desa untuk mengetahui potensi dan tantangan di desa ini.

Potensi dan Tantangan Tangsil Kulon

Desa Tangsil Kulon terdiri dari 5 RW dan 17 RT, dengan produk unggulan berupa kerupuk Pattola dan keripik daun singkong. Keripik daun singkong telah berada di bawah naungan BUMDes, sedangkan kerupuk Pattola masih berdiri sendiri dan diproduksi di rumah-rumah produksi di RT 07. 

AD_4nXd6Je39s6vPDUmy_OOf4pXZzy6IEF27NbUHVcP8hOOVr2H1dzbAT83KTDFQ5pBI9LwVhZFhwq49MQAQ-DMbTjfOUIS4PnYiOCopTYwN8355nvUpJBDyN2X9S3eZpdYDZc-d9oY_TOPvPCQoS5qK1Qunr-Kx?key=-w22QSIDYXabCTk7KDJJ7g

Dokumentasi Pribadi

AD_4nXfplTlPru4lgnTxF8kAqAJt4G0pd_dmttc2EdA5-Rt6xepflBrz_aKFw41EoiM4j2VzcaJTh_prXwU_89abgudY5nE1qqaY-Qr-RMjP5tLlxUd02mv67J0vdnJC4zy9k6l-Dk8Rjq5BJn2fhIvnapdG236Z?key=-w22QSIDYXabCTk7KDJJ7g

Dokumentasi Pribadi

Desa Tangsil Kulon tidak hanya kaya akan produk unggulan, tetapi juga memiliki beberapa lembaga di desa seperti BUMDes, Gapoktan, Poktan dan Posyandu. Namun, desa ini masih menghadapi tantangan salah satunya dalam bidang kesehatan. Dimana angka stunting di desa yang tinggi dengan angka kejadian 20% atau 45 anak (Hasil Bulan Timbang Dinas Kesehatan Bondowoso Bulan Agustus 2022).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline