Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ 142 Gadingan

Universitas Jember

Transformasi Limbah Rumah Tangga Jadi POC, KKN UMD 142 Gadingan Bangun Gerakan Berkelanjutan

Diperbarui: 15 Agustus 2023   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://instagram.com/@desirgadingan

SITUBONDO, Jawa Timur - Dalam semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, Desa Gadingan di Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, menjadi sorotan dengan langkah berani dalam mengatasi permasalahan limbah rumah tangga. Melalui kerja sama yang erat antara Kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember Membangun Desa (KKN UMD) 142 Gadingan, Kelompok Tani Desa Gadingan, dan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Organik Curah Kalak, lahir inisiatif pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi POC (pupuk organik cair).

Peningkatan jumlah limbah rumah tangga menjadi salah satu permasalahan yang mendesak di berbagai komunitas. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi dampak negatif limbah ini terhadap lingkungan. Di tengah tantangan ini, Kelompok KKN UMD 142 Gadingan datang dengan solusi kreatif dan berkelanjutan.

Dalam periode KKN UMD tahun ajaran 2022/2023, Kelompok KKN UMD 142 Gadingan bekerja sama dengan Kelompok Tani Desa Gadingan dan Pusat Penyuluhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Organik Curah Kalak untuk mengadakan pelatihan pembuatan POC (pupuk organik cair) dari limbah rumah tangga. Pelatihan pembuatan POC ini diselenggarakan pada Kamis, 3 Agustus 2023, bersamaan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak, dan mengundang antusiasme dari masyarakat setempat.

https://instagram.com/@desirgadingan

Pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair memiliki dampak positif. Yang pertama, POC ini membantu mengurangi jumlah limbah rumah tangga yang berakhir di tempat pembuangan akhir, yang pada gilirannya berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan. Kedua, pupuk organik cair yang dihasilkan memiliki manfaat besar dalam pertanian.

"Pupuk organik cair memiliki potensi besar dalam menjaga kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk organik juga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berdampak negatif pada lingkungan," ungkap Hendrik, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Organik Curah Kalak, pemateri pelatihan pembuatan POC.

https://instagram.com/@desirgadingan

Proses pembuatan POC dari limbah rumah tangga melibatkan tahap-tahap tertentu untuk memastikan kualitas dan keamanannya. Sampah organik dari dapur dan pekarangan dikumpulkan dan dihaluskan atau diiris menjadi potongan-potongan kecil, kemudian dicampur air sisa cucian beras, Mikro Organisme Lokal (MOL), dan molase atau cairan gula untuk menghasilkan pupuk organik cair yang berkualitas tinggi.

Pelatihan ini dihadiri oleh para petani lokal dan warga Desa Gadingan yang berminat untuk belajar tentang pembuatan POC. "Pelatihan ini memberikan pengetahuan praktis kepada kami tentang bagaimana mengelola limbah rumah tangga dengan cara yang bermanfaat. Kami berharap dapat terus mengembangkan praktik ini dalam skala lebih besar di desa kami," ujar Bahsul Masa'il, anggota Kelompok Tani Desa Gadingan.

Partisipasi dari Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Organik Curah Kalak sebagai pemateri pelatihan menambah bobot kegiatan ini. "Kami sangat mendukung upaya-upaya inovatif seperti ini. Pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair adalah langkah nyata dalam mengurangi dampak limbah dan mendukung pertanian berkelanjutan," lanjut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Bintang Organik Curah Kalak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline