Lihat ke Halaman Asli

KKN UMD UNEJ 142 Gadingan

Universitas Jember

Solusi SDGs Kemandirian Pangan, KKN UMD Unej Galakkan Lagi Toga dan Karangkitri Desa Gadingan

Diperbarui: 26 Juli 2023   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama kelompok KKN UMD 142 bersama Kepala Desa Gadingan, Camat Jangkar, dan Babinsa Jangkar setelah penanaman toga dan karangkitri. Dokpri

Situbondo, Kompasiana.com -- Kelompok KKN UMD (UNEJ Membangun Desa) 142 Gadingan menyulap lahan pekarangan warga Gadingan menjadi kebun rumah tangga mandiri. Gadingan merupakan salah satu desa pesisir di Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. Mayoritas warganya memiliki lahan pekarangan yang luas, yang tentu sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Namun lahan pekarangan yang luas ini kurang dimanfaatkan sebagai kebun rumah tangga mandiri. Iklim pesisir yang cukup panas serta tanah yang cukup gersang membuat beberapa tanaman sulit tumbuh.

Pada KKN UMD periode II tahun ajaran 2022/2023 ini, kelompok 142 Gadingan, dengan program kerja "Ruang Mantri" (Rumah Tangga Mandiri Berbasis TOGA dan Karangkitri), berinovasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan warga Gadingan dengan dihias supaya makin menarik, serta ditanami TOGA dan sayuran supaya makin asri. TOGA adalah tanaman obat keluarga, sementara karangkitri adalah kawasan lahan pekarangan rumah yang ditanami berbagai jenis tanaman buah, sayuran, dan TOGA.

Tanaman obat keluarga yang dipilih adalah jahe, kunyit, kemangi, dan lidah buaya. Sedangkan untuk sayuran, cabai, tomat, terong, sawi, kelor, bayam, kacang panjang, kangkung, pandan, dan seledri dipilih selain karena perawatannya yang relatif mudah, sayuran tersebut dapat tumbuh di tanah Gadingan.

Penanaman toga dan karangkitri oleh kelompok KKN UMD 142 dan ibu-ibu PKK Gadingan

Untuk mengatasi tanah yang cukup gersang, sebelum penanaman dilakukan, lahan pekarangan yang akan ditanami diberi pupuk organik terlebih dahulu. Penggunaan pupuk organik akan meningkatkan dan menjaga kesuburan tanah. Penyiraman juga dilakukan rutin setiap pagi dan sore, baik sebelum maupun sesudah penanaman, agar tanah dan tanaman tidak kering.

Pekarangan dihias dengan memanfaatkan sampah galon dan botol minuman. Sampah galon berukuran 15 liter dipotong menjadi dua bagian untuk dijadikan media tanam, sementara sampah botol minuman berukuran 1,5 liter dirangkai dengan tali untuk dijadikan media tanam vertikal. Sampah botol yang berukuran lebih kecil diisi pasir, lalu ditanam mengitari tanaman sebagai pagar. Sampah galon dan botol minuman yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian diwarnai dan dilukis menggunakan cat.

Proses menghias media tanam dari sampah galon dan botol minuman oleh kelompok KKN UMD 142

Penanaman TOGA dan sayuran, serta menghias pekarangan dilakukan bersama ibu-ibu PKK setempat. Camat Jangkar, Kepala Desa Gadingan, dan Babinsa Gadingan turut hadir dan bergabung dalam proses penanaman bibit TOGA dan sayuran, serta menghias pekarangan rumah Ibu Ketua PKK Gadingan pada Jumat, 28 Juli 2023 lalu. Kelompok KKN UMD 142 Gadingan, bersama ibu-ibu PKK, juga membuat cendol dengan bahan dasar daun kelor, sebagai salah satu bentuk pemanfaatan hasil tanam. Ibu-ibu PKK Gadingan sangat antusias selama proses berlangsung.

"Enak dan kaya manfaat," tutur Bu Dewi, salah satu anggota PKK Gadingan.

Penanaman toga dan karangkitri bersama kelompok KKN UMD 142 dan ibu-ibu PKK

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline