Lihat ke Halaman Asli

KKN 13 UMBJM

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Edukasi Pencegahan Stunting Menggunakan Materi Ajar Teks Laporan Hasil Observasi

Diperbarui: 27 Agustus 2024   17:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama siswa/i kelas VIII SMP Negeri 3 Padang Batung  (dokpri)

Oleh: Dewi Suci Hartini  Mahasiswi Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia

Perkenalkan saya Dewi Suci Hartini mahasiswi KKN Tematik IX Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kelompok 13, saat ini saya sedang melaksanakan KKN yang bertempat di Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Pada Jumat, 9 Agustus 2024 telah dilaksanakan program kerja individu saya yaitu mengenai "Edukasi Pencegahan Stunting Menggunakan Materi Ajar Teks Laporan Hasil Observasi". Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Padang Batung pada Jum'at, 9 Agustus 2024 pukul 09:50 s.d. 11:00 WITA, dengan target sasaran kegiatan siswa/i kelas VIII yang berjumlah 18 orang.

Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca, khususnya siswa, mengenai pentingnya mencegah stunting. Artikel ini bisa membantu meningkatkan kesadaran tentang faktor-faktor yang menyebabkan stunting serta cara-cara pencegahannya. Dengan menggunakan teks laporan hasil observasi, siswa diajak untuk mengerjakan tugas secara berkelompok, setelah mengerjakan tugas secara berkelompok siswa diharapkan bisa memperkuat pemahaman mereka tentang kesehatan, gizi, dan pentingnya tumbuh kembang yang optimal.

Apa itu Stunting?

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan rata-rata usianya akibat kekurangan gizi kronis. Masalah ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang. Maka, pencegahan stunting sejak dini sangat penting dilakukan. Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia cukup tinggi, terutama di daerah-daerah dengan akses kesehatan yang terbatas. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan edukasi pencegahan stunting secara efektif, salah satunya melalui jalur pendidikan. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah melalui penggunaan materi ajar Teks Laporan Hasil Observasi di sekolah.

Penyampaian Materi Stunting  (dokpri)

 Mengapa Teks Laporan Hasil Observasi?

Teks Laporan Hasil Observasi adalah salah satu jenis teks yang sering diajarkan di sekolah, terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teks ini bertujuan untuk melaporkan hasil dari pengamatan terhadap suatu objek atau fenomena secara sistematis. Penggunaan Teks Laporan Hasil Observasi sebagai materi ajar dapat menjadi media yang efektif dalam mengedukasi siswa tentang stunting, karena siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan observasi dan pengumpulan data. Dengan menggunakan metode ini, siswa bisa lebih memahami secara nyata tentang masalah stunting di lingkungan sekitar mereka. Mereka dapat melakukan observasi di lingkungan sekolah atau rumah terkait pola makan, kondisi kesehatan, hingga tinggi badan anak-anak seumurannya. Lalu, mereka membuat laporan berdasarkan data yang mereka peroleh.

Kegiatan ini diawali dengan memberikan pemahaman dasar mengenai stunting, penyebabnya, dampaknya, serta bagaimana cara mencegahnya. Pada tahap ini, siswa akan diberi wawasan tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan peran pola makan dalam mencegah stunting. Setelah siswa memahami konsep dasar stunting, mereka diminta untuk mengerjakan tugas secara berkelompok, dimana dalam tugas tersebut siswa diberikan cerita pendek dengan tema "Stunting", kemudian setelah itu siswa ditugaskan untuk mengobservasi cerita tersebut, setelah selesai siswa akan mempresentasikan hasil kerja mereka didepan teman-temannya. Kegiatan ini merupakan pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi didalam kelas, selain bisa dilakukan didalam kelas, materi ajar Teks Laporan Hasil Observasi juga bisa dilakukan diluar kelas, dengan melakukan pembelajaran diluar kelas ini akan lebih banyak manfaat positif yang akan diperoleh.

Melalui kegiatan observasi, siswa tidak hanya mempelajari teori tentang stunting tetapi juga melihat langsung situasi di lapangan. Ini dapat memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Dengan melakukan observasi, siswa menjadi lebih peka terhadap masalah stunting di sekitar mereka. Mereka bisa ikut menyebarkan informasi dan mengedukasi lingkungan sekitar tentang pentingnya pencegahan stunting. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berpikir kritis, menganalisis data, serta menyusun laporan yang logis dan objektif. Ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa.

Penggunaan materi ajar Teks Laporan Hasil Observasi untuk edukasi pencegahan stunting adalah pendekatan yang inovatif dan efektif. Dengan melibatkan siswa dalam pengamatan langsung, mereka dapat memahami dengan lebih baik masalah stunting dan bagaimana cara pencegahannya. Langkah ini diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Semoga melalui edukasi ini, kita dapat semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini dan mampu bersama-sama menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas. Dengan kerja sama antara pendidik, orang tua, dan seluruh elemen masyarakat, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran serta kepedulian kita terhadap pentingnya pencegahan stunting. Mari terus bergerak maju dalam memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan perkembangan generasi penerus kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline