Lihat ke Halaman Asli

KKN134Wonokusumo

Universitas Jember

Mahasiswa KKN UMD UNEJ 134: Bangun Kebun Gizi di Wonokusumo untuk Mengatasi Stunting

Diperbarui: 18 Agustus 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN UMD UNEJ 134

Wonokusumo, Bondowoso --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jember yang ditempatkan di Desa Wonokusumo, Kecamatan Tapen, Bondowoso, baru-baru ini melaksanakan kegiatan pembuatan kebun gizi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya konkret untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat, khususnya terkait stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Bondowoso.

Bondowoso sendiri saat ini menempati peringkat ketiga dalam hal kasus stunting di Jawa Timur, sebuah peringkat yang mencerminkan tingginya angka anak yang mengalami kekurangan gizi kronis. Berdasarkan data Sustainable Development Goals (SDGs), angka kesehatan di wilayah ini berada pada 40%, menunjukkan perlunya tindakan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal gizi.

Kebun gizi yang dibangun oleh mahasiswa KKN ini diisi dengan berbagai jenis sayuran bernutrisi seperti pakcoy, bayam hijau, bayam merah, kubis, tomat, cabai, kangkung, sawi hijau, terong. Selain untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kebun ini juga diharapkan menjadi sarana edukasi bagi warga desa mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang dan meningkatkan gizi masyarakat terkait terutama mereka yang berusia muda seperti ibu kader posyandu, remaja Dan anak anak.

Dokumentasi KKN UMD UNEJ 134

"Kami melihat bahwa peningkatan gizi dari masyarakat adalah langkah awal yang penting untuk menurunkan angka stunting di daerah ini. Kebun gizi ini kami bangun sebagai bentuk kontribusi nyata kami terhadap kesehatan masyarakat," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam proyek ini.

Pembangunan kebun gizi ini juga melibatkan masyarakat sekitar mulai dari remaja sampai orang tua, baik dalam proses penanaman maupun pemeliharaan kebun. Dengan demikian, diharapkan warga dapat melanjutkan dan mengembangkan kebun ini secara mandiri setelah masa KKN berakhir. Dengan ini Kebun gizi dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan peluang bagi mereka untuk ikut merawat dan menjaga kebun gizi.

Melalui kebun gizi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang semakin meningkat. Kebun ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Bondowoso dalam upaya mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan warganya.

Dokumentasi KKN UMD UNEJ 134

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline