Lihat ke Halaman Asli

Bersama Posyandu, Kelompok KKN Kolaboratif 133 Berusaha Mewujudkan Penerus Desa yang Sehat

Diperbarui: 15 Agustus 2022   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Menjaga kesehatan merupakan satu di antara hal penting yang harus di lakukan. Tidak hanya kesehatan secara fisik, namun juga secara mental. Memiliki kesehatan fisik dan mental sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari. Semakin sehat tubuh, semakin produktif diri kita, kualitas hidup kita pun juga semakin baik. Di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, kesehatan fisik dan mental sudah dilatih sejak usia Balita dengan diadakan Posyandu setiap satu bulan sekali dan diadakan di berbagai dusun yang ada di Desa Jambesari .

Pada tanggal 8 Agustus 2022 Posyandu Desa Jambesari diadakan di balai desa tepatnya Dusun Krajan, yang di hadiri oleh ibu-ibu kader Posyandu Dusun Krajan, Bidan Fany dan Perawat Wahyu yang baru saja bertugas di Desa Jambesari. Bidan Fany dan Perawat Wahyu tidak hanya menjadi petugas posyandu melainkan beliau juga menjadi petugas pustu yang sudah lama tidak aktif di Desa Jambesari. Pada kegiatan posyandu di Dusun Krajan, mahasiswa KKN Kolaboratif 133 juga ikut serta membantu Bidan Fany dan Perawat Wahyu. Di kegiatan posyandu tersebut, mahasiswa membantu dalam kegiatan mencatat perkembangan para balita, yang ditulis pada buku "Kesehatan Ibu dan Anak" (KIA) yang telah di ajarkan oleh Perawat Wahyu. Karena mahasiswa KKN kolaboratif ada yang berasal dari program studi bidang kesehatan, jadi salah satu mahasiswa juga ada yang membantu dalam pemberian tetes polio pada balita dan membantu melakukan tensi pada Ibu Hamil (8/8, Senin).

Supaya anak anak balita yang ada di Desa Jambesari semuanya sehat, maka minggu selanjutnya tepat nya pada hari kamis tanggal 11 agustus diadakan posyandu di Dusun Poreng. Posyandu yang diadakan di Dusun Poreng berbeda dengan posyandu biasanya karena posyandu tersebut tidak hanya di hadiri oleh Bidan Fany dan Perawat Wahyu, tetapi juga dihadiri oleh Bapak H. Marsuto, selaku Kepala Desa Jambesari, Dokter Titis, Babinsa, Badut, Seluruh Kader Dusun Poreng, Mahasiswa KKN Kolaboratif 133, dan para balita serta ibu-ibu hamil.

Dokumentasi pribadi

Kegiatan posyandu yang diadakan di Dusun Poreng, sebagian balita diberikan tetes polio dan ada juga balita yang diberikan suntikan cacar. Agar balita semakin sehat balita diberikan makanan tambahan berupa susu Indomilk untuk usia 3-4 tahun, bubur kacang hijau untuk ibu yang balitanya masih usia 1-7 bulan, dan biskuit untuk ibu hamil. Karena diadakan suntikan cacar maka para bidan dan dokter memberikan inisiatif agar balita tidak menangis dengan diberikannya balon kepada anak anak balita yang tidak mau dan takut untuk disuntik cacar.

http://stikesalqodiri.ac.id/

https://unej.ac.id/

https://lp2m.unej.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline