Lihat ke Halaman Asli

Ikut serta Bantu Pemerintah Jember, Tim KKN Kolaboratif 133 Lakukan Pemutakhiran Data

Diperbarui: 6 Agustus 2022   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Jember berinisiatif untuk mengadakan program KKN Kolaboratif yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember, dengan mengusung tema "Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi dalam Penataan Data Kemiskinan Berbasis TIK". 

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau yang biasa disebut dengan DTKS adalah data masyarakat yang menjadi sumber data utama pemerintah dalam menetapkan sasaran bagi program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. 

Tujuan adanya DTKS adalah agar penanggulangan bantuan kesejahteraan sosial dapat tersalurkan secara tepat sasaran, terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Pada tanggal 30 Juli 2022, mahasiswa KKN mencoba memulai survei di beberapa rumah warga di Desa Jambesari, tepatnya di Dusun Krajan. Sebagai langkah awal melakukan survei, kami melakukan survei secara datang ke salah satu rumah warga terlebih dahulu. 

Salah satu dari kami menggunakan aplikasi DTKS yang telah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, sedangkan mahasiswa yang lain memperhatikan cara menggunakan aplikasi tersebut, agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan survei ke rumah yang lainnya jika salah satu dari kita tidak memahami tentang Aplikasi DTKS. 

Setelah kita melakukan survei di satu rumah tersebut semua mahasiswa pindah ke salah satu rumah warga yang lainnya dan melakukan survei menggunakan salah satu handphone lagi untuk pemantapan bagaimana cara menggunakan aplikasi DTKS. 

Karena mahasiswa sudah paham tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi DTKS, maka kami berinisiatif untuk membentuk beberapa tim yang terdiri dari dua anggota, tidak lain tujuan membentuk tim tersebut agar survei Desa Jambesari bisa berjalan dengan sesuai target pencapaian yang ada di aplikasi DTKS.

Bersamaan dengan hari itu setiap tim pergi ke rumah warga yang terdaftar di  aplikasi DTKS, mahasiswa pergi ke rumah warga melalui petunjuk dari Pak Saman, yang merupakan Kepala Dusun di Desa Jambesari, setiap tim mendatangi rumah-rumah warga yang berbeda untuk melakukan survei DTKS.

Dalam proses pendataan, verifikasi, dan validasi data DTKS dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN Kolaboratif melalui akun enumerator DTKS masing-masing yang sudah terdaftar. 

Pertanyaan survei yang diajukan kepada masyarakat yang terdaftar DTKS berupa aspek demografi keluarga, aspek pemenuhan kebutuhan pangan, aspek pemenuhan kebutuhan rumah/tempat tinggal, kondisi pemenuhan kebetuhan sandang dan kebutuhan dasar lainnya, dan aspek gaya hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline