Lihat ke Halaman Asli

Dukung Pencegahan Stunting, Mahasiswa KKNK 130 Peduli Stunting (PENTING) Dengan ILP dan Sosialisasi Gizi Seimbang Ibu dan Anak di desa Jamintoro

Diperbarui: 19 Agustus 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKNK - Keel. 130 Jamintoro (Dokpri)

Desa Jamintoro, 12 Agustus 2024 – Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 130 desa Jamintoro yang mengusung tema “ Pencegahan Risiko stunting pada bayi dan ibu hamil “ dengan topik “ Uji coba ILP dan sosialisasi pencegahan stunting “ Mahasiswa KKN kolaboratif kelompok 130 ikut berpartisipasi dalam program puskesmas melalui pendampingan kegiatan.

Pendampingan ini dilakukan langsung bersama dengan pihak puskesmas dan ibu-ibu kader PKK, kegiatan ini dilakukan di balai desa Jamintoro yang mudah diakses oleh semua kalangan.

KKNK - Keel. 130 Jamintoro (Dokpri)

ILP (Integrasi Layanan Primer) di puskesmas adalah upaya untuk menata dan mengoordinasikan layanan kesehatan primer. ILP bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga, dan masyarakat. ILP dapat diimplementasikan melalui Posyandu Prima, yang memberikan layanan untuk ibu hamil, bayi, balita, ibu menyusui, calon ibu, dan lansia.

Program yang dilakukan Puskesmas ini menjadi suatu wujud nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, salah satunya yaitu pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Kunjungan disambut dengan tangan terbuka, baik oleh Ibu-ibu kader, maupun warga sekitar yang datang untuk melakukan pengecekan dan pemberian imunisasi pada bayi. Tahap pemberian imunisasi ini mulanya dilakukan dengan pengukuran berat dan tinggi badan bayi, kemudian bayi akan diberikan imunisasi berdasarkan kategori usia anak.

Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 130 juga memberikan penyuluhan mengenai pencegahan stunting oleh Maulidya Rahma Putri selaku wakil kordes KKN kolaboratif kelompok 130 yang didampingi oleh puskesmas ibu Mutya Ratri Rarasati yang memberikan materi tentang stunting, indikasi tubuh, dampaknya dan cara mengatasinya.

KKNK - Keel. 130 Jamintoro (Dokpri)

Bapak Ahmad Alfani Rohman Noviandi S.K.M mengutarakan pendapatnya bahwa “ Kegiatan ini sangat bagus tetapi kurang efektif karena jumlah sasaran yang sedikit, kurang menjangkau banyak masyarakat “ dengan didapatkannya data dari ibu hamil, bayi hingga lansia memberi data yang bagus untuk pemerintah mengetahui grafik stunting , “ pengambilan data dengan jumlah sasaran yang tidak terlalu banyak dilakukan hanya satu hari itu sangat efektif, daripada membedakan hari untuk ibu hamil, bayi dan lansia” ujar beliau.

Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 130 membantu kegiatan ini mulai dari awal persiapan hingga akhir kegiatan ini dengan sukses, “ Mahasiswa KKN kolaboratif ini sangat membantu dimana kita kekurangan jumlah tenaga dalam kegiatan ini, jadi kamu berterima kasih dengan adanya bentuk pengabdian ini “ ujan bapak Ahmad Alfani.

KKNK - Keel. 130 Jamintoro (Dokpri)

Dengan hadirnya upaya-upaya tersebut yang dilakukan sebagai bentuk realisasi dari tema KKN kolaboratif kelompok 130 Jamintoro, yaitu Pencegahan Risiko stunting pada bayi dan ibu hamil , diharapkan warga setempat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemberian asupan gizi yang seimbang dan juga pelayanan kesehatan apa saja yang bisa didapatkan di fasilitas kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline