Langkat, 26 Agustus 2024. Penyebaran kasus demam berdarah di desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat saat ini menjadi isu terhangat. Melalui data yang diperoleh dari UPT Puskesmas desa Teluk menyebutkan bahwa terdapat 6 orang pasien DBD yang merupakan masyarakat dari desa Kepala Sungai. Apabila hal tersebut tidak segera diberikan solusi, maka angka pasien DBD di desa Kepala Sungai akan terus-menerus meningkat. Oleh karena itu, kelompok KKN 128 UINSU ikut berperan dalam hal ini melalui pemanfaatan ekstrak tumbuhan serai yang diubah menjadi spray anti nyamuk.
Kandungan yang terdapat pada tumbuhan serai mampu mengusir nyamuk, karena memiliki geraniol dan sitronelal. Apabila serai dicampurkan dengan etanol 70% maka akan memiliki fungsi yang efektif dalam mencegah terjadinya DBD. Dalam pembuatan spray anti nyamuk ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan penyuluhan yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK desa Kepala Sungai.
Acara penyuluhan berlangsung dengan sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Sabilah Aliyu Sinaga dan Fanni Selfinta Perangin-angin, yang merupakan anggota kelompok KKN 128 UINSU. “Spray anti nyamuk ini dapat digunakan di seluruh sudut ruangan yang menjadi sarang nyamuk, apabila nyamuk hilang maka kita semua akan jauh dari penyakit DBD” ujar Sabilah sebagai pemateri pertama.
Kemudian, Fanni sebagai pemateri pertama memberikan arahan bagaimana tahapan dalam pembuatan spray anti nyamuk dan bahan serta alat apa saja yang digunakan.
Kegiatan penyuluhan spray anti nyamuk ditutup dengan sesi tanya jawab serta pembagian spray anti nyamuk berbahan serai secara merata. Kegiatan ini mendapatkan sambutan dan respon yang sangat hangat oleh ibu-ibu PKK desa Kepala Sungai. Melalui spray anti nyamuk berbahan alami serai ini, kelompok KKN 128 UINSU berharap dapat menjadi solusi alternatif dalam mencegah penyebaran DBD di desa Kepala Sungai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H